"Bahkan untuk petinya kami rakit ketika ada jenazah kasus Covid-19. Jadi ukuran pas sesuai dengan tubuh jenazah, penempatan posisi jenazah pun tetap kami perhatikan. Jika dia muslim kami posisikan miring, dan apabila dia non-muslim kami posisikan terlentang," ujar Abraar.
Penting diketahui, selain karena pendarahan akibat stroke, pendarahan pada jenazah juga bisa karena proses lebam mayat.
Lebam mayat menyebabkan darah turun dari gravitasi yang paling tinggi.
Jika posisinya tidak berubah dalam waktu 6-8 jam, akan muncul warna kebiru-biruan di punggung jenazah.(*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar