GridHEALTH.id - Beberapa hari belakangan ini banyak WNA di Indoensia yang pulang ke negara asalnya.
Kondisi ini diketahui dari meningkatnya julah WNA di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng yang akan terbang pulang ke negara asalnya.
Menurut berita dari Hindustan Times, sudah ribuan WNA meninggalkan Indonesia dalam beberapa minggu belakangan ini.
Kejadian meningkatnya gelombang WNA pulang dari Indonesia disinyalir karena kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Ditambah dengan vaksinasi yang masih terbilang rendah.
Memang saat ini Indonesia adalah negara dengan kasus harian tertinggi di Asia, dengan rata-rata penambahan harian tertinggi dilaporkan lebih dari 50 ribu kasus baru setiap harinya.
Hingga pertengahan Juni, kasus harian mencapai 8000.
Gelombang WNA yang hendak terbang pulang ke negara asalnya sejak awal Juli sudah mencapai hampir 19 ribu.
Menurut Sam Fernando, kepala otoritas imigrasi Soetta, gelombang WNA yang hendak meninggalkan Indonesia meningkat secara signifikan dalam 3 hari terakhir ini.
Sementara itu Duta besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi, mengatakan sulitnya mendapatkan vaksin untuk WNA membuat beberapa warga Jepang pulang untuk divaksinasi di negara mereka.
"Di tengah situasi pandemi yang sangatlah sulit bagi kami semua, beberapa warga Jepang di Indonesia akan sementara kembali ke Jepang," ujar Kanasugi lewat akun Instagramnya awal bulan ini.
Untuk diketahui, WNA asal China dan Jepang menjadi WNA paling banyak pulang ke negara asalnya saat ini.
Menurut data, WNA asal Jepang yang keluar dari Indoensia mencapai 2.962 orang, WNA asal China mencapai 2.219 orang, diikuti oleh WNA asal Korsel 1.616 orang.
Lainnya, 1.425 WNA asal Amerika Serikat (AS), dan juga 842 WNA asal Perancis, 705 WNA asal Rusia, 700 WNA asal Inggris, 615 WNA asal Jerman, dan 546 WNA asal Arab Saudi.
Program Vaksinasi WNA di Indonesia
Pada tahap awal program vaksinasi bagi WNA di Indonesi dari pemerintah yang diberikan secara gratis hanya untuk perwakilan negara asing dan organisasi nirlaba internasional.
Bulan lalu program diperluas untuk WNA usia 60 tahun dan lebih tua lagi, dan juga para guru dan staf pengajar.
Baca Juga: Terus Bermutasi, Muncul Varian Delta Plus Lebih Mematikan, Kebal Obat dan Vaksin Covid-19
Masih saja, laporan televisi menunjukkan WNA mengeluh mengenai kesulitan yang mereka hadapi untuk mendapatkan vaksinasi.
Wiku Adisasmito, juru bicara bagi Gugus Tugas Nasional Covid-19, mengatakan Selasa kemarin jika suplai vaksin yang terbatas tetap menjadi tantangan.
Ia menekankan harapan agar 45 juta vaksin lagi yang akan datang Agustus besok akan memperbaiki situasi.
Indonesia telah mengamankan setidaknya 151.8 juta dosis vaksin akhir Juli kemarin.
Sebagian besar dosisnya, 126.5 juta, adalah dari Sinovac China.
Selasa kemarin Indonesia mengkonfirmasi jumlah kematian melebihi angka 2.000 untuk pertama kalinya, yaitu pada angka 2.069.(*)
Baca Juga: Beras Hitam, Makanan yang Dianjurkan Untuk Penyandang Diabetes
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar