3. Difteri
Difteri juga termasuk dalam 5 daftar penyakit menular. Difteri adalah infeksi bakteri berat yang menyebabkan pembentukan selaput lendir pada hidung dan tenggorokan.
Bakteri penyebab difteri adalah Corynebacterium diphtheriae. Penularan bakteri ini adalah melalui kontak langsung dengan pasien difteri atau melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi bakteri, seperti cangkir atau tisu bekas pasien.
Seseorang bisa terpapar difteri jika berada di sekitar orang yang terinfeksi difteri, akibat menghirup droplet batuk atau bersin penderita.
Gejala difteri dapat timbul 2-5 hari setelah infeksi. Gejala yang muncul antara lain:
* Demam menggigil
* Sakit tenggorokan
* Suara serak
* Terbentuknya selaput tebal berwarna putih keabuan yang menutupi bagian amandel dan tenggorokan
* Pembesaran kelenjar getah bening terutama di daerah leher
* Sesak napas
* Rasa lelah berlebihan
Seseorang orang yang terinfeksi bakteri difteri dapat tidak menunjukkan gejala difteri atau hanya mengalami gejala yang menyerupai batuk pilek ringan.
Tapi mereka tetap dapat menularkan infeksi bakteri difteri hingga enam minggu setelah infeksi awal.
Jika tidak segera diobati, difteri dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, sistem saraf, dan jantung.
Kematian terjadi pada sekitar 3% pasien difteri, terutama pasien anak-anak di bawah usia 15 tahun.
Meskipun menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lain, difteri dapat dicegah melalui pemberian vaksin difteri.
Baca Juga: 5 Hal yang Dapat Dilakukan Vagina, Luar Biasa di Luar Perkiraan!
Source | : | Ciputra Hospital - Penyakit Infeksi |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar