GridHEALTH.id - Pemerintah Indonesia telah resmi memperpanjang PPKM Level 4 di luar pulau Jawa Bali hinga 23 Agustus 2021 nanti.
Hal itu disampakan langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto lewat tayangan Konferensi Pers Evaluasi dan Penerapan PPKM di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (9/8/2021).
Airlangga mengatakan, ada beberapa arahan khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam perpanjangan PPKM level 4 diluar pulau Jawa-Bali tersebut.
Salah satunya mengenai percepatan vaksinasi daerah PPKM Level 4 di luar Jawa Bali.
“Vaksinasi tersebut akan dilakukan dengan meningkatkan target jumlah suntikan per hari, yang akan diberikan kepada TNI dengan jumlah 500.000, kepada POLRI sebanyak 600.000, Pemerintah Daerah sebanyak 1.200.00, dan selebihnya kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan mengoptimalisasikan Bidan sebagai vaksinator,” ujarnya.
Baca Juga: Seperti Inilah PPKM Terbaru Mulai Besok Hingga 16 Agustus 2021, Beda dengan PPKM Level 4 Terdahulu
Airlangga menyampaikan, setidaknya jumlah vaksin yang akan tiba pada Agustus ini sebesar 72 juta ditambah 5,5 juta (sekitar 77,5 juta dosis).
Dimana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri sudah menyiapkan distribusinya ke seluruh provinsi/Kabupaten/Kota.
Selain itu, pemerintah daerah juga dihimbau agar tidak menyimpan stok vaksin, dan vaksinasi dosis ke 2 agar segera diberikan.
Jadwal pengiriman vaksin ke 45+4 Kabupaten/Kota pengiriman akan dilakukan pada 9 atau 10 Agustus sebanyak 10.620.340 vaksin.
Kedatangan vaksin Coronavac akan dikirimkan pada 12 Agustus sebanyak 6.000.000 dosis.
Vaksin Sinovac, AZ Bilateral akan dilakukan pengiriman pada 16/17 Agustus sebanyak 5.628.000 dosis.
Dan pengiriman pada minggu ke 3 Agustus akan dikirim sebanyak 34.888.341 dosis dari total 73 juta vaksin yang dikirim pada Agustus 2021.
Selain itu, Airlangga mencatat tren kasus Covid-19 terkonfirmasi di Jawa Bali dan di luar Jawa Bali mengalami penurunan pada 9 hari terakhir pada Agustus 2021.
Dimana secara jumlah, per 9 Agustus 2021, kasus aktif di Jawa Bali berkontribusi 53% dan luar Jawa-Bali berkontribusi 46,5% dari total kasus aktif nasional.
Sedangkan, pada tanggal 1 sampai 9 Agustus 2021, kenaikan kasus aktif justru terjadi di luar Jawa Bali yang meningkat 1,24% sedangkan di Jawa Bali menurun 27,08%.
Di luar Jawa-Bali yaitu, kasus Covid-19 meningkat di Sumatra Utara, Sumatra Barat Kalimantan Timur, Papua dan Riau.
Sedangkan di Jambi, Bengkulu, dan Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
“Provinsi di Luar Jawa-Bali dengan kasus aktif terbesar per 9 Agustus 2021 adalah, Sumatra utara dengan 25.065 kasus, Kalimantan Timur 20.116 kasus, Sumatra Barat 14.428 kasus, dan Riau sebanyak 13.448 kasus,” pungkasnya.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar