GridHEALTH.id - Bekatul (rice polish) merupakan kulit padi bagian dalam atau bisa disebut selaput biji.
Jadi jangan salah samakan bekatul dengan dedak (rice bran), yang merupakan hasil samping proses penggilingan padi yang terdiri atas lapisan luar butiran padi dengan sejumlah lembaga biji.
Karenanya tekstur dan kandungan nutrien antara bekatul dan dedak pun berbeda.
Dilihat teksturnya bekatul lebih halus. Pada dedak padi masih terdapat rambut atau kulit padinya, sedangkan pada bekatul tidak ada.
Apabila direndam dengan air, Hampir keseluruhan bekatul akan tenggelam didalam air, sedangkan pada dedak padi ada bagian-bagian kulit yang terapung.
Kandungan serat kasar dedak padi lebih tinggi daripada bekatul.
Dalam proses penggilingan padi di Indonesia, dedak dihasilkan pada penyosohan pertama, sedangkan bekatul pada proses penyosohan kedua.
Prihal nutrisinya, menurut Buku Bekatul Makanan yang Menyehatkan karya Letkol TNI (Purn) dr. Yusuf Nursalim (dr. Liem) & Dra. Zalni Yetti Razali, M.Pd, bekatul jika dikonsumsi masyarakat memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Berikut ini 7 kandungan gizi dan khasiat dari bekatul bagi manusia:
1. Vitamin B15
Bekatul kaya akan kandungan vitamin B15 atau asam pangamik.
Konsentrasi vitamin B15 pada bekatul bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan bahan makanan lain, seperti jagung, havermout, maupun dedak gandum.
Dalam 100 garam bekatul, terkandung vitamin B15 mencapai 200 mg atau lebih banyak 50 mg pada 100 gram jagung.
Seperti diketahui, vitamin B15 sendiri memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh, seperti:
• Menambah sirkulasi daraf perifer
• Menambah oksigenisasi jaringan dan otot jantung
• Meningkatkan glikogen dalam otot dan hati
Baca Juga: Mereka yang Enggan Divaksin Rugi, Tidak Leluasa Kemana-mana, Malah Ada Aturan Tegasnya
• Meningkatkan pemasukan oksigen ke dalam otak
• Meningkatkan stamina
• Memperbaiki fungsi hati pada penderita sirosis dan alkoholik hepatitis
• Mengobati atau menghentikan kecanduan alkohol dan obat terlarang
• Meningkatkan metabolisme protein, terutama pada otot dan jantung
2. Kalsium (Ca)
Kalsium pada bekatul antara lain dapat bermanfaat untuk:
• Mengurangi insomnia
• Mendukung sistem saraf dan kontraksi otot
Baca Juga: Setelah Divaksin Covid-19 Jangan Lakukan 5 Hal Ini, Supaya Antibodi Muncul Maksimal
• Mengatur detak jantung
• Mencegah penggumpalan darah
3. Magnesium (Mg)
Kandungan mineral ini berguna untuk mengaktifkan enzim yang berperan dalam produksi energi, formasi protein, dan replikasi sel.
Selain itu, magnesium juga bisa meningkatkan kelarutan kalsium dalam enzim sehingga dapat mencegah terbentuknya batu ginjal, batu empedu, dan batu saluran kemih.
• Kekurangan magnesium sendiri, bisa menyebabkan seseorang mengalami:
• Gangguan mental
• Kelelahan
• Gangguan pada jantung
• Kondisi saraf Kontraksi otot
Baca Juga: Tanggal Bersejarah di Masa Pandemi Covid-19, Mulai dari PSBB Hingga PPKM Berlevel Terbaru
4. Mangan (Mn)
Mangan memiliki manfaat, sebagai berikut:
• Berperan dalam beberapa sistem enzim, terutama enzim yang terlibat dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, dan hormon tiroid
• Berperan dalam enzim super oxide dismutase (SOD) sehingga sel tidak mudah rusak
• Mencegah epilepsi, mengurangi risiko serangan jantung secara mendadak
• Berperan dalam fungsi otak
5. Zat besi (Fe)
Zat besi di antaranya memiliki manfaat bagi tubuh, seperti:
• Berperan dalam mengatur molekul hemoglobin (sel darah merah)
Baca Juga: Arahan Khusus Jokowi Perihal Vaksinasi Covid-19 Untuk Luar Jawa Bali yang Jalankan PPKM Level 4
• Sebagai transportasi oksigen dari paru ke jaringan dan transportasi karbon dioksida dari jaringan ke paru
• Sangat diperlukan selama perkembangan janin, masa remaja, serta selama kehaliman dan menyusui.
• Kekurangan zat besi pada masa ini sendiri bisa menyebabkan anemia, sehingga menurunkan daya konsentrasi dan fungsi kekebalan tubuh.
6. Kalium
• Kalium bersama natrium berfungsi, antara lain untuk:
• Menjaga keseimbangan cairan tubuh dan fungsi jantung
• Sebagai pengantar pesan saraf ke otot
• Menurunkan tekanan darag
Baca Juga: Jejak Sejarah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia
• Mengirim oksigen ke otak
• Sedangkan kekurangan kalium pada seseorang, bisa menyebabkan stres fisik dan mental.
7. Seng (Zn)
Zat mineral ini sangat penting untuk pertumbuhan sel, sintesis protein, dan pemanfaatan vitamin A.
Tidak seperti tembaga, seng kemungkinan tidak terdapat dalam kebanyakan diet.(*)
Baca Juga: Berikut Daftar 45 Wilayah Zona Risiko Tinggi Covid-19, Luar Jawa Bali PPKM Hingga 23 Agustus
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Manfaat Kesehatan Makan Bekatul yang Mulai Sulit Ditemukan"
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar