"Saya mohon maaf terlebih pertama kepada keluarga dan orangtua anak yang saya telah vaksin. Saya mohon maaf, saya tidak ada niat apa pun," kata EO, dikutip dari Kompas.com, Selasa (10/8/2021).
"Saya hanya ingin membantu menjadi relawan untuk memberikan vaksin. Saya juga minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang diresahkan oleh kejadian ini," lanjutnya
Kendati demikian, orangtua dari anak sekolah tersebut akhirnya memberikan klarifikasi.
Melansir dari Tribunnews.com pada Selasa (10/8/2021), Agus Samin (45) yang baru saja mengantarkan anaknya mengikuti vaksinasi Covid-19 di sekolah IPK Pluit Timur, Senin (9/8/2021) siang, mengaku sudah mendengar kabar viral soal dugaan vaksin kosong di sekolah itu.
Baca Juga: 7 Tanaman Obat Untuk Mengatasi Ambeien yang Mengganggu dan Menyakitkan
Karenanya, ia meminta pihak sekolah memerhatikan betul keselamatan anak-anak didik yang divaksin.
"Anak saya yang vaksin. Saya cuman ngantar. Di dalam ada vaksin, sekarang sudah habis," kata Agus di lokasi, Senin siang.
"Saya dengar ada berita (soal vaksin kosong), kita berharap dari sekolah banyak perhatian ke arah sana," sambung Agus.
Agus sempat berpesan kepada anaknya untuk memerhatikan bahwa tenaga kesehatan yang bertugas benar-benar memakai jarum suntik berisi vaksin Covid-19.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar