GridHEALTH.id - Berkaitan dengan kesalahan berita GridHEALTH.id mengenai jumlah anak sekolah yang disuntik vaksin Kosong, redaksi GridHEALTH memohon maaf.
Dengan ini, GridHEALTH di bawah ini menuliskan ulang berita semula untuk klarifikasi.
Baru-baru ini, viral video seorang tenaga kesehatan yang diduga menyuntikan vaksin kosong kepada seorang anak sekolah.
Baca Juga: Mereka yang Jalani Isoman Perlu Mengonsumsi Produk Kesehatan Memadai
Setelah tim GridHEALTH.id telusuri, tenaga kesehatan tersebut mengaku kelelahan telah menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada 599 anak di sekolah IPK Pluit Timur, Senin (9/8/2021) siang.
Akibatnya, tenaga kesehatan tersebut tidak sadar telah menyuntikan vaksin kosong kepada peserta vaksin.
Baca Juga: Positif Corona Sebelum Menerima Dosis Kedua Vaksin Covid-19, Apakah Vaksinasi Harus Diulang?
Namun, sang vaksinator tersebut langsung meminta maaf kepada keluarga peserta vaksin dan kembali menyuntikkan vaksin Covid-19 asli.
Berdasarkan konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara pada Selasa (10/8/2021), sang tenaga kesehatan mengaku telah lalai.
"Saya mohon maaf terlebih pertama kepada keluarga dan orangtua anak yang saya telah vaksin. Saya mohon maaf, saya tidak ada niat apa pun," kata EO, dikutip dari Kompas.com, Selasa (10/8/2021).
"Saya hanya ingin membantu menjadi relawan untuk memberikan vaksin. Saya juga minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang diresahkan oleh kejadian ini," lanjutnya
Kendati demikian, orangtua dari anak sekolah tersebut akhirnya memberikan klarifikasi.
Melansir dari Tribunnews.com pada Selasa (10/8/2021), Agus Samin (45) yang baru saja mengantarkan anaknya mengikuti vaksinasi Covid-19 di sekolah IPK Pluit Timur, Senin (9/8/2021) siang, mengaku sudah mendengar kabar viral soal dugaan vaksin kosong di sekolah itu.
Baca Juga: 7 Tanaman Obat Untuk Mengatasi Ambeien yang Mengganggu dan Menyakitkan
Karenanya, ia meminta pihak sekolah memerhatikan betul keselamatan anak-anak didik yang divaksin.
"Anak saya yang vaksin. Saya cuman ngantar. Di dalam ada vaksin, sekarang sudah habis," kata Agus di lokasi, Senin siang.
"Saya dengar ada berita (soal vaksin kosong), kita berharap dari sekolah banyak perhatian ke arah sana," sambung Agus.
Agus sempat berpesan kepada anaknya untuk memerhatikan bahwa tenaga kesehatan yang bertugas benar-benar memakai jarum suntik berisi vaksin Covid-19.
"Kekhawatiran pasti ada, kita kan juga pesan kepada anak supaya sebelum divaksin perhatiin dulu. Anak saya tadi udah dipastikan tervaksin, aman tadi," kata Agus.
Agus menilai jika benar ada penyuntikan vaksin kosong, hal tersebut sangat berbahaya bagi masyarakat.
"Karena hal-hal begini kan berbahaya, kita sudah disuntik vaksin nggak tahunya vaksinnya kosong, kan berbahaya," tegasnya. (*)
Baca Juga: 7 Cara Efektif Cegah Penyakit Infeksi yang Sering Terjadi Pada Lansia
Klarifikasi berita
Menyangkut berita sebelumnya dengan judul “Hampir 600 Anak Sekolah Kena Suntik Vaksin Kosong, Pelaku Nangis Sesenggukan Minta Maaf: 'Saya Hanya Ingin Menjadi Relawan, Tidak Ada Niat Apapun'”, redaksi memohon maaf afas kesalah pahaman antara judul dengan isi artikel.
Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan penulisan berita tersebut.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar