Menurut peneliti, materi abu-abu terlibat dalam banyak fungsi otak, termasuk kontrol otot, penglihatan, pendengaran, dan pengambilan keputusan.
Ingat, volume materi abu-abu yang lebih tinggi dikaitkan dengan keterampilan kognitif yang lebih baik.
2. Meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit
Studi yang dipresentasikan di American Heart Association's Epidemiology, Prevention - Lifestyle & Cardiometabolic Health Conference 2021, prihal menonton televisi sebagai proxy untuk perilaku menetap, atau waktu yang dihabiskan untuk duduk.
Ketahuilah, gaya hidup yang tidak banyak bergerak telah dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, dan kematian dini.
Terlebih lagi, olahraga teratur tidak cukup untuk menggantikan waktu yang dihabiskan untuk duduk – sebuah temuan yang terlihat baik dalam penelitian saat ini maupun penelitian sebelumnya.
"Dalam temuan kami, menonton televisi tetap terkait dengan fungsi kognitif dan volume materi abu-abu setelah memperhitungkan aktivitas fisik, menunjukkan bahwa perilaku menetap ini dapat memberikan risiko unik sehubungan dengan kesehatan otak dan kognitif," papar Ryan Dougherty, penulis utama salah satu studi tersebut.
Baca Juga: Infeksi Mata Bayi Baru Lahir Kebanyakan Karena Bakteri, Umumnya Normal
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar