Jejak kelompok pendatang pertama ini terlihat dari berbagai penemuan arkeologi di Sarawak, Malaysia dan di Maros, Sulawesi Selatan.
Lalu, kelompok kedua manusia datang ke Nusantara dari Asia Daratan, tepatnya wilayah yang kini menjadi Vietnam. Mereka datang sekitar 30 ribu tahun lalu.
Migrasi ketiga meliputi warga Tiongkok. Kelompok manusia itu melalui rute Formosa (Taiwan) dan Filipina. Mereka datang sekitar 5 ribu hingga 6 ribu tahun lalu. Keturunan kelompok ketiga ini termasuk warga suku Mentawai dan Nias.
Gelombang kedatangan besar terakhir mencakup para pedagang dari Tiongkok, India, dan Arab.
Termasuk pula pedagang dari Eropa yang mencari rempah-rempah ke Nusantara.
“Gelombang terakhir itu pada masa sejarah, pedagang dari China, Arab, dan India yang sekarang jejak genetiknya sangat jelas bisa kita lihat di populasi-populasi yang ada di Indonesia,” beber Pradiptajati.
Penelitian ini menghasilkan temuan penting karena sejarah asal-usul dan pendataan gen manusia Indonesia sebenarnya terbatas daripada masyarakat di negara lain.
Temuan ini bermanfaat sebagai pedoman pengobatan untuk penyakit tertentu yang identik dengan suatu gen.
Selain itu, hasil penelitian penting untuk menghapus narasi rasisme dan perpecahan antarkelompok.
Sebab, kenyataanya manusia Indonesia memang beragam dan datang dari berbagai tempat.(*)
Baca Juga: Supaya Terhindar Penyakit Jantung, Penyandang Diabetes Wajib Lakukan 7 Hal Penting Ini
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Ternyata Tidak Ada Pribumi Asli Indonesia, Siapa Kelompok Manusia Pertama yang Datang ke Nusantara?
Source | : | Kompas.tv,Medlineplus.gov |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar