GridHEALTH.id - DNA (deoxyribonucleic acid) manusia adalah suatu molekul panjang dan kompleks yang meneruskan informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya, membawa jejak sejarah manusia yang tak mungkin terhapus.
Karenanya dengan melakukan tes DNA, seseorang dapat mengetahui keturunan siapa dan apakah anak biologis dari suatu keluarga.
Dilansir dari MedlinePlus, tes DNA adalah tes medis yang bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan dalam kromosom, gen, dan protein.
Dalam dunia medis, hasil dari tes DNA berguna untuk mengidentifikasi kesempatan seseorang untuk sembuh dari kelainan genetik.
Banyak orang juga melakukan tes DNA itu hanya untuk mengetahui asal-usul riwayat keluarga kandung.
Tes DNA ini jugalah yang belakangan membuktikan bahwa tidak ada istilah pribumi dan non-pribumi di Indonesia.
Akan tetapi seluruh warga Indonesia yang ada saat ini adalah pendatang.
Temuan ini adalah hasil penelitian genetika oleh Eijkman Institute for Molecular Biology.
Para peneliti telah berkeliling ke 19 pulau di Indonesia dan mengetes DNA warga dari 130 suku selama bertahun-tahun.
Tes DNA itu dapat menunjukkan asal usul keluarga seseorang. Asal-usul itu terlihat dari kromosom dalam DNA.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun yang ke-58, INTISARI Ajak Pembacanya Tetap Bersemangat Dalam #KitaDigdaya
Melansir National Geographic Grid, ada tiga marka yang dapat dilihat untuk menelusuri asal-usul manusia Indonesia.
Pertama, kromosom Y yang dapat menunjukkan asal-usul anak laki-laki dari ayahnya.
Kedua, DNA mitokondria yang diturunkan dari ibu ke seluruh anaknya.
Terakhir, DNA autosomal yang mencerminkan percampuran genetik dari kedua orang tua.
Peneliti Eijkman Institute mempelajari ketiga bagian DNA itu untuk melihat asal manusia Indonesia.
Selain itu, peneliti juga menggunakan metode arkeologi dan linguistik untuk memperkaya sudut pandang.
Hasilnya, peneliti menemukan tidak ada orang asli Indonesia. Kenyataannya nenek moyang warga Indonesia dan manusia di seluruh dunia berasal dari Afrika.
Sekitar 72.000 tahun lalu, manusia modern atau homo sapiens berpindah dari benua Afrika ke bagian selatan semenanjung Arab menuju India.
Keturunan mereka perlahan tiba di Nusantara dalam empat gelombang besar migrasi.
Gelombang pertama manusia datang ke Nusantara sekitar 50 ribu tahun yang lalu.
Mereka tiba di daerah bernama Paparan Sunda, yang sekarang pecah menjadi pulau-pulau tersendiri, yaitu Kalimantan, Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Jawa.
Tak berhenti di situ, mereka terus mengembara hingga Australia dan Papua.
“Orang yang pertama kali datang di Indonesia itu adalah orang-orang yang sekitar kita bisa lihat mereka yang memiliki keturunan Papua dan berada di wilayah Papua sekarang,” ujar Pradiptajati Kusuma, peneliti genetika dari Eijkman Institute, dikutip dari kanal YouTube BBC News Indonesia.
Baca Juga: Tanda-tanda Kekurangan Magnesium dan Apa yang Harus Dilakukan
Jejak kelompok pendatang pertama ini terlihat dari berbagai penemuan arkeologi di Sarawak, Malaysia dan di Maros, Sulawesi Selatan.
Lalu, kelompok kedua manusia datang ke Nusantara dari Asia Daratan, tepatnya wilayah yang kini menjadi Vietnam. Mereka datang sekitar 30 ribu tahun lalu.
Migrasi ketiga meliputi warga Tiongkok. Kelompok manusia itu melalui rute Formosa (Taiwan) dan Filipina. Mereka datang sekitar 5 ribu hingga 6 ribu tahun lalu. Keturunan kelompok ketiga ini termasuk warga suku Mentawai dan Nias.
Gelombang kedatangan besar terakhir mencakup para pedagang dari Tiongkok, India, dan Arab.
Termasuk pula pedagang dari Eropa yang mencari rempah-rempah ke Nusantara.
“Gelombang terakhir itu pada masa sejarah, pedagang dari China, Arab, dan India yang sekarang jejak genetiknya sangat jelas bisa kita lihat di populasi-populasi yang ada di Indonesia,” beber Pradiptajati.
Penelitian ini menghasilkan temuan penting karena sejarah asal-usul dan pendataan gen manusia Indonesia sebenarnya terbatas daripada masyarakat di negara lain.
Temuan ini bermanfaat sebagai pedoman pengobatan untuk penyakit tertentu yang identik dengan suatu gen.
Selain itu, hasil penelitian penting untuk menghapus narasi rasisme dan perpecahan antarkelompok.
Sebab, kenyataanya manusia Indonesia memang beragam dan datang dari berbagai tempat.(*)
Baca Juga: Supaya Terhindar Penyakit Jantung, Penyandang Diabetes Wajib Lakukan 7 Hal Penting Ini
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Ternyata Tidak Ada Pribumi Asli Indonesia, Siapa Kelompok Manusia Pertama yang Datang ke Nusantara?
Source | : | Kompas.tv,Medlineplus.gov |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar