GridHEALTH.id - Pemberian air susu ibu atau ASI eksklusif memang memberikan segudang manfaat baik bagi ibu dan bayi.
Adapun manfaat ASI meliputi mengoptimalkan perkembangan bayi: otak, saluran cerna, dan organ penting lainnya; mudah diserap dan dicerna; mengurangi alergi, eczema, asma; meningkatkan kekebalan tubuh.
Baca Juga: Ragam Manfaat Pil KB: Pemberdayaan Perempuan Hingga Cegah Kanker
Selain itu, ASI juga dapat mengurangi infeksi pada bayi: batuk, pilek, diare; mencegah obesitas; mencegah diabetes tipe 2; hingga menunjang kecerdasan bayi.
Sementara, menurut konselor laktasi, dr. Dyah Febriyanti, IBCLC dari RSIA Kemang Medical Care, RS Puri Cinere & RS Ali Sibroh Malisi, manfaat menyusui tak hanya kesehatan ibu dan bayi, tetapi juga bermanfaat pada aspek psikososial (ekonomi dan lingkungan).
Menyusui juga dapat menjadi metode kontrasepsi alami atau KB alami.
Melansir laman Planned Parenthood, menyusui sebagai alat kontrasepsi juga disebut metode amenore laktasi atau lactational amenorrhea method (LAM).
"Laktasional" mengacu pada menyusui, dan "amenore" berarti tidak mengalami menstruasi.
Cara kerja KB alami ini ketika ibu menyusui secara eksklusif (setidaknya setiap 4 jam di siang hari dan setiap 6 jam di malam hari, dan hanya memberi makan bayi ASI) tubuh secara alami berhenti berovulasi.
Baca Juga: Anak Indonesia Harus Terlindungi, Kemensos Bagikan Bantuan pada Anak Yatim Korban Covid-19
Hal inilah yang membuat ibu menyusui secara eksklusif tidak bisa hamil, karena tidak berovulasi.
Tidak ada ovulasi berarti juga tidak akan mengalami menstruasi.
Metode KB alami ini bisa sama efektifnya dengan kontrasepsi hormonal (seperti pil).
Hanya sekitar 2 dari 100 orang yang menggunakan ASI sebagai alat kontrasepsi (KB alami) kemungkinan akan hamil dalam 6 bulan setelah bayi lahir.
Menyusui tidak akan mencegah kehamilan, jika ibu memberi makan bayi selain ASI.
Jadi, jika ibu menyusui tetapi juga menggunakan susu formula, amenore laktasi bukanlah metode pengendalian kelahiran yang bagus.
Metode KB alami ini juga tidak berfungsi bagi ibu yang menggunakan pompa ASI.
Penting untuk diingat, menyusui hanya dapat digunakan sebagai KB alami selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, atau sampai menstruasi kembali.
Setelah itu, menyusui menjadi kurang efektif, terutama karena bayi mulai makan makanan padat dan tidur lebih lama di malam hari.
Bersiaplah untuk menggunakan metode kontrasepsi lain pada usia 6 bulan, ketika menstruasi kembali, atau jika mulai memberi makan bayi dengan MPASI.
Adapun neberapa pilihan metode kontrasepsi (KB) lainnya yang aman digunakan oleh ibu menyusui antara lain:
View this post on Instagram
#hadapicorona #bernatasstunting
Source | : | Planned Parenthood |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar