GridHEALTH.id - Fenomena badai sitokin pada paasien Covid-19 kini tengah menjadi perbincangan hangat.
Badai sitokin adalah reaksi imun berat di mana tubuh memproduksi dan melepaskan sitokin ke darah dengan sangat cepat dan banyak.
Baca Juga: Paling Ditakuti Dokter Pada Pasien Covid-19, Ini Gejala Badai Sitokin
"Jadi nanti sesuai alurnya karena sitokin banyak, jadi respons sel imun juga akan jadi masif," ujar dokter umum yang juga kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University, Adam Prabata, Minggu (9/5/2021), dilansir dari Kompas.com.
Badai sitokin dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda.
Terkadang hanya gejala ringan seperti flu, namun, gejalanya bisa parah dan mengancam jiwa.
Namun tahukah, para peneliti memercayai ada beberapa makanan bisa bantu lawan badai sitokin pada pasien Covid-19.
Apa saja?
1. Cokelat hitam
Peneliti dari Institute of Science of Food Production, Italia menyebutkan bahwa makanan yang kaya polifenol alami memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan pada pasien dengan Covid-19.
Dalam hal ini, cokelat hitam atau bubuk kakao mengandung 3.448 mg polifenol per 100 g bubuk.
Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika dark chocolate juga termasuk makanan yang mengandung polifenol tinggi, yakni mencapai 1.664 mg per 100 g bahan.
2. Apel
Buah yang dianggap dapat mengurangi rasa lapar ini juga dipercaya dapat membantu mengatasi badai sitokin.
Beberapa studi, kandungan polifenol pada buah apel cukup tinggi dan dipercaya mampu mengurangi peradangan, melancarkan pencernaan, menyehatkan kulit, serta mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Apel mengandung 136 mg polifenol per 100 g.
Baca Juga: Tes CPNS Wajib SWAB PCR, Peserta Menjerit Pusing, Pemalsu Surat Antigen Catut Logo RS Terkemuka
3. Kedelai
Mudah ditemukan di Indonesia, kacang kedelai yang bisa diolah menjadi makanan apa saja dapat membantu pasien Covid-19 yang mengalami badai sitokin.
Kacang kedelai kaya akan protein, serat, zat besi, kalsium, serta polifenol yang tinggi.
Tak hanya itu, kandungan polifenol dan nutrisinya yang tinggi membuat kacang kedelai dapat membantu mengurangi peradangan pada pasien dengan Covid-19.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Molecules pada tahun 2020.
Baca Juga: Jokowi Sebut Walikota Samarinda Tampak Segar usai Disuntik Vaksin Nusantara: 'Enggak Ngajak-ngajak'
4. Ikan teri
Ikan salom, sarden, dan makarel seringkali dianggap memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang tinggi.
Namun tahukah, ikan teri juga memiliki kandungan omega 3 yang tak kalah baiknya.
Pada 50 gram ikan teri terdapat 1.060 mg asam lemak omega 3. Jumlah ini bahkan melebihi rekomendasi asupan omega 3 harian bagi orang dewasa.
Ikan dengan kandungan omega 3 dapat mengurangi inflamasi yang menyebabkan kondisi kesehatan lebih serius, seperti sindrom metabolik, penyakit jantung, diabetes, dan ginjal.
5. Yoghurt
Sebuah studi dari Monash University di Melbourne menunjukan bahwa kandungan probiotik dalam yoghurt mampu menghilangkan badai sitokin dan juga meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Para peneliti percaya bahwa molekul yang terisolasi ini dapat digunakan sebagai kandidat obat baru untuk kondisi inflamasi.
Baca Juga: Hindari Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini, Diet Diabetes pun Sukses
Baca Juga: Efek Samping Vaksin Moderna Lebih Terasa Dibanding Vaksin Lainnya, Jangan Kaget
Mereka percaya bahwa molekul yang disekresikan dalam produk susu probiotik dapat mengurangi virulensi bakteri patogen manusia.
Dengan mengonsumsi salah satu dari 5 makanan tersebut diharap mamu mengatasi gejala badai sitokin pada pasien Covid-19. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | NCBI,Biospace |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar