Warga yang meninggal usia disuntik vaksin Moderna, pria berusia sekitar 30-an.
Menurut pernyataan Kemenkes Jepang, ia meninggal beberapa hari usai mendapat dosis kedua vaksin Moderna.
Mengenai temuan Takeda Pharmaceutical Co pada vaksin Moderna yang terbukti mengandung baja tahan karat, Moderna mengakui bahwa beberapa paket vaksin Covid-19 yang dikirim ke Jepang terkontaminasi dengan partikel baja tahan karat, namun menyatakan tidak ada “risiko yang tidak semestinya terhadap keselamatan pasien.”
Moderna mengatakan, bahwa kontaminasi baja tahan karat mungkin terjadi selama produksi.
Sedangkan perusahaan Jepang Takeda berperan mendistribusikan vaksin Moderna di Jepang sebagaimana dikutip Aljazeera.com, Kamis (2/9/2021).
Penyebab paling mungkin dari kontaminasi itu terkait dengan gesekan antara dua potong logam di mesin yang memasang sumbat pada botol, menurut Moderna dalam pernyataan bersama dengan Takeda.
Karena ada temuan tersebut, melansir Kabar24.bisnis.com (2/9/2021), Perusahaan biotek AS dan mitranya, Takeda Pharmaceutical Co mengatakan, bekerja dengan pihak berwenang Jepang untuk menarik tiga paket vaksin Covid-19 tersebut, setelah penyelidikan menemukan kontaminan baja tahan karat di beberapa botol.
Otoritas Jepang pun menangguhkan suntikan Moderna yang terdiri dari 1,63 juta dosis minggu lalu setelah diberitahu tentang masalah kontaminasi baja tahan karat tersebut.
Baca Juga: eform.bri.co.id/bpum, UMKM Cair Bulan Ini Untuk 500 Ribu Pelaku Usaha Mikro
Source | : | Reuters,Kontan.co.id,CNN Indonesia,Kabar24.bisnis.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar