2. Benar
Pemanasan dilakukan selama 5-10 menit. Pemanasan berguna untuk melatih daya tahan jantung, paru-paru, dan otot.
Peregangan dilakukan selama 10 menit.
Latihan inti dilakukan selama 20-60 menit (minimal 2 x 10 menit).
Pendinginan dilakukan sekitar 5-10 menit.
Baca Juga: Satgas IDI Ingatkan Calon Pengantin, Vaksin Covid-19 dan Vaksin Tetanus Sebelum Menikah
3. Terukur
"Intensitas latihan harus terukur, salah satunya dengan denyut nadi latihan," ungkap Leny.
Waktu latihan diusahakan berkisar 20-60 menit/kali.
Intensitas latihan fisik diharapkan sesuai dengan persentase denyut jantung maksimal.
Leny mengungkapkan, cukup mudah untuk mengukur denyut jantung, yaitu dengan mengukurnya menggunakan aplikasi atau jam tangan pintar (smart watch).
Namun, bagi yang tidak memiliki alat canggih tersebut, tak perlu berkecil hati karena ada cara manual untuk mengukur denyut jantung, yaitu:
- Intensitas ringan, jika seseorang masih dapat berbicara dengan baik dan bernyanyi dengan benar, biasanya denyut jantung berkisar < 64%.
- Intensitas sedang, jika seseorang masih dapat berbicara dengan baik tetapi tidak dapat bernyanyi, artinya denyut jantung berkisar 64-76%.
- Intensitas berat, jika seseorang sulit berbicara, artinya denyut jantung sudah lebih dari 76%.
"Pada saat kita berolahraga atau latihan, tetap menggunakan masker pada saat di luar rumah untuk (olahraga) intensitas ringan atau sedang," tegas Leny.
Baca Juga: Banyak Sekolah Mulai Tatap Muka, Begini Cara Melindungi Anak dari Penyebaran Virus Corona
4. Teratur
"Maksud dari teratur yaitu 3 kali atau 5 kali per minggu," terangnya.
Selain itu, lebih baik lakukan dalam intensitas sedang, dengan waktu 150-300 menit per minggu.
Jika ingin melakukan intensitas sedang, boleh melakukan olahraga minimal 75-150 menit per minggu.
Leny menyebutkan, cara terbaik olahraga rutin, yaitu dengan:
Source | : | NCBI,webinar |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar