Efek kesehatan jangka panjang dari polusi udara termasuk penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit pernapasan seperti emfisema.
Polusi udara juga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada saraf, otak, ginjal, hati, dan organ tubuh manusia lainnya.
Beberapa ilmuwan menduga polusi udara menyebabkan cacat lahir.
Hampir 2,5 juta orang meninggal di seluruh dunia setiap tahun akibat efek polusi udara luar atau dalam ruangan yang buruk.
Orang bereaksi berbeda terhadap berbagai jenis polusi udara.
Anak-anak dan lansia, yang sistem kekebalannya cenderung lebih lemah, seringkali lebih sensitif terhadap polusi.
Kondisi seperti asma, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru dapat diperburuk oleh paparan polusi udara. Lama paparan dan jumlah serta jenis polutan juga merupakan faktor.(*)
Baca Juga: Temuan Studi Terbaru, Polusi Udara Dapat Menyebabkan Kerusakan Mata
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Tribunnews.com,Nationalgeographic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar