GridHEALTH.id - Penyakit cacar api mirip dengan cacar air atau chickenpox, disebut juga herpes zoster (juga disebut herpes zoster atau zoster).
Adalah penyakit yang disebabkan oleh reaktivasi infeksi sebelumnya dengan virus herpes zoster (juga bernama varicella-zoster virus, vzv, hhv-3, atau virus cacar air yang mengakibatkan ruam kulit lokal yang menyakitkan , biasanya dengan lepuh (kantung berisi cairan) di atas kulit kemerahan.
Jenis cacar ini sering disebut cacar api karena penderitanya sering mengeluh kulit terasa perih dan panas seperti terbakar.
Orang-orang yang memiliki gejala awal cacar api harus segera ke dokter karena antivirus hanya efektif jika diberikan lebih awal.
Jika ruam dengan lepuh ada di hidung seseorang atau di dekat mata, mereka harus segera dibawa ke dokter karena virus dapat menyebar ke mata dan menyebabkan kerusakan mata atau kehilangan penglihatan (tindak lanjut cepat ke dokter mata sangat direkomendasikan).
Individu juga harus menerima perawatan sesegera mungkin jika mereka memiliki penyakit medis yang mengurangi kemampuan mereka untuk melawan infeksi.
Baca Juga: Waduh, Politisi Ini Menentang Imunisasi Cacar Air, Tak Lama Dirinya Malah Kena, Hukum Karma?
Baca Juga: World Alzheimer Day, Diagnosis Dini Membantu Penderita Menjaga Memorinya Lebih Baik
Orang-orang ini mungkin dapat menghindari komplikasi jika diobati pada tahap awal penyakit.
Cacar api sering terjadi pada anak dan umumnya ditandai dengan gejala seperti;
- Rasa sakit, kemerahan, atau ruam (dengan atau tanpa lepuh) di wajah, terutama jika dekat mata
- Menderita demam tinggi atau merasa sakit
- Jika lepuh terus menyebar ke area lain dari tubuh
Baca Juga: Studi, Olahraga Jalan Kaki 7000 Langkah Lebih Perpanjang Umur Dibanding 10000 Langkah
Baca Juga: Kalsium Bukan Hanya dari Produk Susu, Sumbernya Tanpa Disangka Bisa dari Air Mineral
Selain itu, jangan menggaruk kulit tempat ruam berada. Ini dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri sekunder dan jaringan parut. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Center for Disease Control and Prevention,Infection Prevention |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar