GridHEALTH.id - Roseola merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus.
Melansir laman babycentre.co.uk (4/2018), virus herpes manusia tipe 6 (HHV-6) umumnya yang jadi penyebabnya.
Rosaela ini dapat menyebabkan orang yang terinfeksi mengalami demam singkat tiba-tiba, kemudian diikuti dengan ruam.
Ketimbang orang dewasa, roseola umum terjadi pada anak berusia antara sembilan bulan hingga dua tahun.
Tetapi tidak menutup kemungkinan juga, bayi yang lebih muda bisa mengalaminya.
Penyakit infeksi roseola menyebar melalui batuk dan bersin atau dari permukaan yang terkontaminasi virus orang terinfeksi.
Itu artinya anak dapat tertular roseola ketika berada di dekat orang yang terinfeksi, atau dari bermain dengan mainan atau sesuatu yang dimasukan ke dalam mulutnya.
Orangtua mungkin tidak akan tahu bagaimana anaknya saat terinfeksi sampai munculnya ruam sebagai gejala roseola.
Menurut penjelasan di Mayo clinic (25/6/2020), biasanya diperlukan waktu satu atau dua minggu agar tanda dan gejala infeksi roseola ini muncul.
Jika gejala tidak muncul sama sekali ada kemungkinan tanda dan gejala yang diakibatkan infeksi ringan.
Baca Juga: Mengobati HIV/AIDS, Penyakit Infeksi Menular Bisa Sebabkan Kematian
Adapun gejala roseola umumnya, meliputi:
1. Demam
Roseola biasanya dimulai dengan demam tinggi yang tiba-tiba – seringkali lebih dari 39,4 derajat Celcius.
Beberapa anak juga mungkin mengalami sakit tenggorokan, pilek atau batuk bersamaan dengan atau sebelum demam.
Anak mungkin juga mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di lehernya bersamaan dengan demam. Demam berlangsung tiga sampai lima hari.
2. Ruam
Setelah demam mereda, ruam biasanya muncul – tetapi tidak selalu.
Ruam terdiri dari banyak bintik atau bercak merah muda kecil. Bintik-bintik ini umumnya datar, tetapi beberapa mungkin terangkat.
Mungkin ada cincin putih di sekitar beberapa tempat. Ruam biasanya dimulai di dada, punggung dan perut dan kemudian menyebar ke leher dan lengan.
Mungkin atau mungkin tidak mencapai kaki dan wajah.
Ruam, yang tidak gatal atau tidak nyaman, dapat berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari sebelum memudar.
Tanda dan gejala roseola lainnya yang mungkin bisa terjadi termasuk:
- Iritabilitas pada bayi dan anak-anak
- Diare ringan
- Nafsu makan berkurang
- Kelopak mata bengkak
Baca Juga: Gejala Cacingan, Mulai dari yang Umum Hingga Spesifik Berdasarkan Jenisnya
Roseola adalah virus, jadi mungkin hanya perlu menunggu sampai antibodi anak menyembuhkannya sendiri.
Antibiotik tidak akan membantu, karena itu bukan infeksi bakteri.
Namun, orangtua bisa hubungi dokter jika:
- Khawatir tentang gejala anak yang dialami. Misalnya demam muncul sebelum ruam, ada baiknya menemui dokter untuk memastikan anak tidak sakit karena alasan lain.
- Anak berusia di bawah tiga bulan dan memiliki suhu 38 derajat C atau lebih.
- Anak berusia antara tiga dan enam bulan dan memiliki suhu 39 derajat C atau lebih.
- Ruam anak tidak membaik setelah tiga hari.
Untuk mempercepat penyembuhan, orangtua juga bisa memberikan perawatan sendiri di rumah berupa:
- Membiarkan anak beristirahat jika dia mau, tetapi lakukanlah jika dia lebih suka bangun dan beraktivitas.
- Beri anak banyak minuman untuk memastikan dia terhidrasi dengan baik. Tawarkan dia menyusui secara teratur. Jika dia diberi susu formula, berikanlah.
- Membuat anak merasa tetap tenang saat dia tidur siang, dan di malam hari. Jika ruangan tempat dia tidur hangat, lepaskan lapisan darinya.
Tidak ada pengobatan khusus untuk ruam roseola, mereka akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu singkat.(*)
Baca Juga: Pencegahan dan Cara Mengatasi Batuk 100 Hari Alias Pertusis, Penyakit Infeksi Serius
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Mayoclinic.org,Babycentre.co.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar