GridHEALTH.id - Banyak orang yang tak sadar bahwa dirinya sempat terpapar virus corona (Covid-19).
Hal ini dikarenakan infeksi Covid-19 bisa muncul dengan gejala yang ringan atau bahkan tanpa gejala sama sekali.
Menurut penjelasan di laman seattlechildrens.org (28/9/2021), beberapa orang mungkin memiliki gejala yang sangat ringan saat terinfeksi Covid-19.
Beberapa mungkin tidak memiliki gejala, tetapi masih menyebarkan penyakit.
Penyebab pasti Covid-19 tidak menunjukan gejala ini tak diketahui secara pasti. Namun tidak mengherankan mengingat virus corona tergolong virus baru.
Terlepas dari itu, tahukah beberapa perubahan pada kuku rupanya bisa menandakan seseorang sempat terinfeksi Covid-19 sebelumnya.
Jadi perubahan pada kuku bisa menjadi ciri pernah terpapar Covid-19.
Baca Juga: 6 Faktor Risiko Yang Membuat Penyintas Bisa Alami Post Covid-19 Syndrome
Hal itu disebut dengan istilah “nail Covid”.
Munculnya nail Covid ini bisa jadi tanda bahwa seseorang pernah terpapar Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com (26/9/2021), nail Covid atau kuku Covid adalah perubahan kuku yang terjadi beberapa hari atau minggu setelah terinfeksi virus Corona.
Kondisi ini merupakan tanda bahwa infeksi membuat tubuh stres, atau bisa jadi gejala langka dari infeksi itu sendiri, tergantung pada kondisi tubuh orang yang mengalaminya.
Kuku Covid adalah kemungkinan efek setelah penyakit.
Adapun perubahan kuku yang disebabkan nail Covid diantaranya meliputi:
1. Muncul garis beau
Garis Beau adalah garis yang terlihat seperti lekukan atau tonjolan yang melintang di kuku secara horizontal.
Garis beau bisa muncul setelah kerusakan kuku akibat beberapa hal seperti jari terjepit pintu.
Namun, garis beau bisa muncul saat kita sedang sakit atau stres.
Baca Juga: Program Terapi Stroke Tukul Arwana Saat Pemulihan, Usai Operasi Pendarahan Otak Akibat Hipertensi
Garis Beau adalah tanda tubuh sedang melawan penyakit sehingga tidak bisa membuat kuku baru.
Stres emosional yang parah, seperti kematian dalam keluarga atau perceraian, juga dapat menyebabkan munculnya garis Beau.
“Garis beau juga bisa terbentuk setelah terpapar Covid19 karena tubuh harus menjaga fungsi organ vital sehingga membuat kuku terkena dampaknya,” ucap pakar dermatologi, Alok Vij.
Garis beau biasanya muncul setelah beberapa minggu kita terpapar Covid-19.
Ketika kita memiliki garis beau di kuku, bisa jadi sebenarnya kita pernah terpapar virus Corona.
2. Muncul garis bulan sabit merah
Tanda merah menyerupai bulan sabit ini muncul sekitar dua minggu setelah diagnosis Covid-19.
Bentuk ini muncul tepat di atas lunula, bagian putih di dasar kuku.
Menurut Vij, tanda merah menyerupai bulan sabit pada kuku ini belum pernah ditemukan pada penyakit lain.
“Dan itu hanya muncul pada orang yang memiliki diagnosis baru-baru ini. Itu sebabnya kami pikir itu bisa menjadi tanda infeksi Covid-19 yang cukup akurat,” tambahnya.
Baca Juga: Diungkap Riset IDAI, Ini Penyebab Utama Kematian Pasien Covid-19 Anak di Indonesia
Jika terdapat tanda tersebut pada kuku Anda, Jangan panik dan langsung saja hubungi dokter.
kita mungkin perlu menjalani tes Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Munculnya tanda merah di kuku bisa disebabkan oleh peradangan atau kerusakan pembuluh darah.
Hal itu juga bisa berarti bahwa kita memiliki risiko lebih tinggi mengalami pembekuan darah karena Covid-19.
3. Muncul garis mees
Garis mees terlihat seperti garis-garis putih atau garis-garis yang melintang horizontal di sepanjang kuku.
Tidak seperti garis beau, garis mees bentuknya halus dan tidak menyebabkan perubahan tekstur kuku.
Garis mees adalah tanda bahwa ada sesuatu yang mengganggu pertumbuhan kuku.
Garis mees juga bisa terjadi pada penderita penyakit kronis dan jenis keracunan tertentu, seperti arsenik.
Garis ini juga bisa muncul pada penderita gagal ginjal kronis. Jika garis Mees terjadi setelah Covid-19, kita mungkin hanya akan melihat satu garis putih di setiap kuku.(*)
Baca Juga: Ilmuwan Penemu Vaksin Covid-19 Sebut Virus Corona Akan Berakhir Seperti Flu Biasa
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Seattlechildrens.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar