1. Infeksi kulit bakteri
- Kusta
Kusta disebabkan oleh jenis bakteri yang tumbuh lambat yang disebut Mycobacteriumleprae (M. leprae). Kusta juga dikenal sebagai penyakit Hansen, setelah ilmuwan yang menemukan M. leprae pada tahun 1873.
- Karbunkel
Karbunkel adalah kumpulan bisul merah, bengkak, dan nyeri yang terhubung satu sama lain di bawah kulit.
- Infeksi Staph
Infeksi sering dimulai dengan luka kecil, yang terinfeksi bakteri. Infeksi staph ini berkisar dari bisul sederhana hingga infeksi resisten antibiotik hingga infeksi pemakan daging.
- Selulitis
Selulitis adalah infeksi umum pada kulit dan jaringan lunak di bawahnya. Itu terjadi ketika bakteri masuk ke dalam kulit dan menyebar.
- Impetigo
Impetigo adalah infeksi kulit bakteri yang sangat menular. Ini dapat muncul di mana saja di tubuh tetapi biasanya menyerang area yang terbuka.
- Bisul
Bisul adalah infeksi kulit yang dimulai pada folikel rambut atau kelenjar minyak. Pada awalnya, kulit menjadi merah di area infeksi, dan benjolan lunak berkembang. Setelah empat hingga tujuh hari, benjolan mulai memutih saat nanah terkumpul di bawah kulit.
- Kista Pilonidal dan Abses
Kista pilonidal terjadi di bagian bawah tulang ekor (tulang ekor) dan dapat terinfeksi dan berisi nanah. Setelah terinfeksi, istilah teknisnya adalah abses pilonidal.
2. Infeksi kulit Jamur
- Infeksi kulit jamur
Infeksi jamur pada kulit sangat umum dan termasuk kutu air, gatal di selangkangan, kurap, dan infeksi jamur.
- Kurap
Cacing tidak menyebabkan kurap. Sebaliknya, infeksi kulit superfisial ini, juga dikenal sebagai tinea, disebabkan oleh jamur yang disebut dermatofita.
- Kaki atlet
Kaki atlet atau kutu air adalah infeksi jamur yang umum dan kita tidak perlu menjadi seorang atlet untuk mendapatkannya. Penyakit menjengkelkan ini terjadi pada segala usia,baik pria maupun wanita.
Baca Juga: Impetigo, Infeksi Kulit Menular Pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Source | : | Webmd,Medlineplus.gov |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar