Selanjutnya, keropeng kuning atau "berwarna madu" terbentuk di atas luka, yang kemudian sembuh tanpa meninggalkan bekas luka.
Biasanya diperlukan waktu 10 hari agar luka muncul setelah seseorang terkena strep grup A.
Siapa pun bisa terkena impetigo, tetapi beberapa faktor meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi ini seperti usia, kontak dekat dengan orang penderita impetigo, dan kebersihan pribadi yang tidak diperhatikan.
Dokter biasanya mendiagnosis impetigo dengan melihat luka (pemeriksaan fisik). Tes laboratorium tidak diperlukan.
Impetigo diobati dengan antibiotik yang dioleskan ke luka (antibiotik topikal) atau diminum (antibiotik oral).
Dokter mungkin merekomendasikan salep topikal, seperti mupirocin atau retapamulin, hanya untuk beberapa luka. Antibiotik oral dapat digunakan ketika ada lebih banyak luka.
Baca Juga: Manfaat Ciplukan Sebagai Pengobatan Rumahan Untuk Mengatasi Diabetes
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Diare Selama Kehamilan Agar Tidak Berdampak Pada Janin
Berita baiknya, komplikasi serius sangat jarang terjadi pada impetigo meskipun masalah ginjal (glomerulonefritis pasca-streptokokus) dapat menjadi komplikasi impetigo.
Source | : | Center for Disease Control and Prevention,Infection Control Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar