GridHEALTH.id - Skin serum kini begitu populer di kalangan perempuan.
Produk perawatan kulit skin serum ini kini banyak digandrungi.
Banyak perempuan menggunakan skin serum untuk berbagai hal dan tujuan. Tapi rata-rata untuk kecantikan dan awet muda.
Sebagai konsumen yang bijak dalam membeli dan menggunakan produk perawatan kulit juga kosmetik, jangan mengenyampingan kesehatan.
Karena ini adalah hal yang paling penting. Ingat, secantik apapun kita, jika tidak sehat, apalah manfaatnya kecantikan yang dimiliki.
Jadi menjadi konsumen bijak harus tahu terlebih dahulu apasih yang dimaksud dengan serum itu.
Untuk diketahui, serum adalah cairan berbasis minyak atau air yang ringan dan mudah diserap yang penggunaannya dioleskan pada kulit.
Serum dijual dengan kemasan botol botol kecil dengan alat penetes, dan kita menggunakannya cukup dengan beberapa tetes saja untuk merawat seluruh wajah.
Serum yang banyak dijual di pasaran tersebut bukanlah pelembab, seperti losion atau krim, kata Dr. Abigail Waldman, instruktur dermatologi di Harvard Medical School.
Sebab serum adalah formulasi yang sangat terkonsentrasi, dirancang untuk meresap ke dalam kulit dengan cepat, memberikan dosis bahan intensif yang dapat mengatasi keluhan kulit umum.
“Saya sangat merekomendasikan serum untuk siapa saja yang peduli dengan penuaan. Ini adalah cara yang sangat baik untuk mendapatkan efek anti-penuaan ekstra, lebih dari pelembab dan tabir surya biasa Anda,” kata Dr. Waldman, dilansir dari Harvard Health Publishing, Harvard Medical School (12/6/2018).
Cara Menggunakan Serum dan Memilih yang Tepat
Baca Juga: Mengatasi Sembelit Secara Alami, Salah Satunya dengan Konsumsi Buah dan Sayur Ini
Serum biasanya dioleskan ke kulit setelah terlebih dahulu membersihkan kulit dengan baik dna benar.
Tapi jangan kulit dulu dilembabkan, papar Dr. Maryam M. Asgari, profesor di departemen dermatologi di Harvard Medical School, jika kita ingin menggunakan serum.
Ketahuilah, beberapa serum memiliki satu bahan utama, sementara yang lain, termasuk yang menargetkan tanda-tanda penuaan, adalah formula kombinasi.
“Saya menggunakan dan merekomendasikan serum yang memiliki kombinasi vitamin C, vitamin E, dan asam ferulat,” kata Dr. Waldman.
“Ada literatur bagus yang menunjukkan bahwa vitamin C khususnya dapat mencegah bintik-bintik coklat, membalikkan kerusakan akibat sinar ultraviolet, dan merangsang pertumbuhan kolagen baru,” paparnya lebih jauh.
Baca Juga: Mengenal Gejala Demam Kuning, Demam Berdarah Penyebab Penyakit Kuning
Adapun serum yang direkomendasikan untuk mengatasi kerutan adalah yang mengandung antioksidan, termasuk polifenol teh dan resveratrol.
Retinol, yang mengurangi peradangan, adalah pilihan lain yang baik, seperti niacinamide.
Jika ingin mengurangi noda dan terjadinya perubahan warna kulit, carilah formula yang dapat mencerahkan dan meringankan noda hitam, termasuk asam kojic dan asam glikolat.
Jika kulit kering, dan bersisik, carilah serum kulit yang mengandung vitamin E, niacinamide, dan asam glikolat.
Cari juga serum ceramide, yang merupakan molekul lemak yang membantu menyatukan kulit dan menjaga kelembapan agar tidak keluar.
Baca Juga: Mengobati Impetigo, Penyakit Kulit Infeksi Bakteri Pada Anak
Pilihan bagus lainnya adalah serum yang mengandung asam hialuronat, atau yang mengandung peptida kolagen, faktor pertumbuhan epidermal, atau sel punca.
Peringatan Saat Menggunakan Serum Kulit
Penting diingat, tidak semua serum bekerja dengan cara yang sama.
Seberapa baik mereka bekerja tergantung pada bahan aktif, formulasi, pembawa, dan stabilitas senyawa, kata Dr. Asgari.
Baca Juga: 4 Gejala Awal Diabetes Tipe 1 dan 2 yang Sama, Berikut Pencegahannya
Harga serum bervariasi dari kurang dari $20 hingga ratusan dolar.
“Sejujurnya, menurut saya harga tidak membuat perbedaan,” kata Dr. Waldman.
Yang lebih penting daripada harga adalah kandungan dalam serum.
Karenanya sebelum membeli dan menggunakan serum membaca label untuk menemukan formulasi terbaik untuk kebutuhan kita.
Ingat satu hal saat ingin menggunakan serum kulit, “Bahan-bahan yang kuat dapat mengiritasi kulit sensitif,” kata Dr. Asgari.
“Selalu uji area kecil sebelum mengoleskan serum kulit secara luas.”
Berhati-hatilah saat menggabungkan serum yang mengandung asam dengan produk lain yang juga mengandung asam.
Bisa saja kulit teriritasi jika menggunakan serum dengan vitamin C (yang bersifat asam) dan juga krim retinol, atau jika kita menggunakan serum retinol bersama dengan krim retinol yang diresepkan.(*)
Baca Juga: 3 Bulan Vs 1 Bulan, Kapan Mantan Penyintas Covid-19 Bisa Divaksin?
Source | : | Harvard Medical School - Skin Serum |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar