Molnupiravir Pil Antivirus Oral
Mengenai molnupiravir, dikutip dari ncbi.nlm.nih.gov (PMCID: PMC8219109), disebutkan antivirus oral yang didistribusikan dengan mudah sangat dibutuhkan untuk mengobati penyakit coronavirus-2019 (COVID-19), mencegah perkembangan menjadi penyakit parah, dan memblokir penularan sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
Selain itu disampaikan juga, hasil uji coba Fase 2a yang mengevaluasi keamanan, tolerabilitas, dan kemanjuran antivirus molnupiravir dalam pengobatan COVID-19 ( ClinicalTrials.gov NCT04405570 ).
Dalam penelitian yang dilakukan, peserta penlitian yang memenuhi syarat termasuk pasien rawat jalan dengan infeksi SARS-CoV-2 yang dikonfirmasi dan timbulnya gejala dalam waktu 7 hari.
Peserta diacak 1:1 hingga 200 mg molnupiravir atau plasebo, atau 3:1 untuk molnupiravir (400 atau 800 mg) atau plasebo, dua kali sehari selama 5 hari.
Aktivitas antivirus dinilai sebagai waktu untuk tingkat RNA virus yang tidak terdeteksi oleh reaksi berantai transkriptase polimerase terbalik dan waktu untuk menghilangkan isolasi virus menular dari usapan nasofaring.
Baca Juga: Infeksi Jamur di Kuku, Ini 7 Pengobatan Rumahan Untuk Mengatasinya
Hasilnya, di antara 202 peserta yang diobati, isolasi virus secara signifikan lebih rendah pada peserta yang menerima 800 mg molnupiravir (1,9%) dibandingkan plasebo (16,7%) pada Hari ke 3 (p = 0,02).
Pada Hari ke 5, virus tidak diisolasi dari peserta yang menerima 400 atau 800 mg molnupiravir, dibandingkan 11,1% dari mereka yang menerima plasebo (p = 0,03).
Waktu untuk pembersihan RNA virus berkurang dan proporsi yang lebih besar secara keseluruhan mencapai pembersihan pada peserta yang diberikan molnupiravir 800 mg dibandingkan dengan plasebo (p = 0,01).
Molnupiravir umumnya ditoleransi dengan baik, dengan jumlah efek samping yang sama di semua kelompok.
Jadi dari hasil penelitian tersebut didapat kesimpulan, molnupiravir adalah antivirus kerja langsung oral pertama yang terbukti sangat efektif dalam mengurangi virus menular SARS-CoV-2 nasofaring dan RNA virus dan memiliki profil keamanan dan tolerabilitas yang baik.
Pendapat Ahli Mengenai Molnupiravir
Walau fakta risetnya seperti itu, dilansir dari Science Media Centre (1/10/2021) pada artikel dengan judul 'Expert Reaction to Interim Analysis of Oral Antiviral Molnupiravir',
Prof Stephen Evans, Profesor Farmakoepidemiologi, London School of Hygiene & Tropical Medicine, mengatakan;
Source | : | Reuters - molnupiravir,Sciencemediacentre - molnupiravir,NCBI - molnupiravir,Kominfo - molnupiravir |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar