“Obat-obatan yang mungkin bermanfaat dalam menanggapi virus SARS-CoV-2 mungkin memiliki efek pada berbagai tahap proses penyakit yang disebabkan oleh virus.
"Deksametason hanya bekerja pada tahap akhir, tetapi obat lain dapat bekerja jika diberikan cukup awal dalam prosesnya.
"Obat anti-virus baru molnupiravir dimaksudkan untuk menghambat penyebaran virus.
"Uji coba 'MOVe-IN' menggunakan obat ini pada pasien yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 dan dihentikan pada April 2021 karena manfaat klinis yang tidak mencukupi."
Selain itu, Dr Simon Clarke, Associate Professor di Mikrobiologi Seluler di University of Reading, mengatakan;
“Pengumuman hari ini dari Merck tentang pil antivirus pertama untuk memerangi Covid-19 tampaknya sangat menjanjikan. Meskipun data uji coba belum ditinjau oleh rekan sejawat, pengurangan 50% yang diklaim dalam rawat inap dan kematian pada infeksi tahap awal akan sangat mengesankan.
“Ketika seseorang terinfeksi virus, itu membuat sel-sel di tubuhnya memproduksi salinan dirinya sendiri. Obat ini bekerja dengan menyebabkan mesin yang mereproduksi materi genetik Covid-19 membuat kesalahan, sehingga menghentikan replikasi yang efektif.
Baca Juga: Cara Menggunakan dan Memilih Skin Serum yang Cocok, Hati-hati Saat Mengaplikasikannya
"Cara kerja tersebut dapat menyebabkan masalah dengan sel kita sendiri, dan meskipun ada laporan bahwa obat tersebut dapat ditoleransi dengan baik, kami masih belum memiliki rincian lengkap tentang efek samping apa pun.
"Perlu dicatat bahwa orang yang terlibat dalam percobaan diinstruksikan untuk tidak melakukan hubungan seks heteroseksual atau menggunakan kontrasepsi.
"Meskipun ini adalah praktik rutin dengan beberapa obat lain, seperti kemoterapi kanker, ini menunjukkan bahwa obat tersebut berpotensi menyebabkan cacat lahir jika seseorang hamil."
Masih menurut Clarke, “Kabar ini positif, tapi kita tidak boleh terbawa suasana. Akan baik untuk 50% pasien yang bisa menyelamatkan dari sakit parah, tetapi tidak begitu banyak untuk mereka yang masih dirawat di rumah sakit, meskipun sudah meminumnya.
Baca Juga: Cara Mencegah dan Mengobati Komplikasi Neuropati pada Penyandang Diabetes, 60 Persen Mengalaminya
Source | : | Reuters - molnupiravir,Sciencemediacentre - molnupiravir,NCBI - molnupiravir,Kominfo - molnupiravir |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar