Menurutnya, secara umum obat molnupiravir efektif menyembuhkan orang yang memiliki penyakit komorbid, antara lain obesitas, diabetes mellitus, penyakit jantung, dan juga usia tua (>60 tahun).
“Secara umum, obat molnupiravir adalah ribonucleoside analog yang menghambat replikasi virus corona. Selain itu, molnupiravir juga menunjukkan hasil baik pada beberapa uji pre klinik, termasuk untuk pencegahan, pengobatan, dan mencegah penularan,” ujar Prof. Tjandra, dikutip dari Liputan6.com.
Mengenai molnupiravir, Profesor Zubairi Djoerban, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 PB IDI, merangkum beberapa hal yang disebutnya sebagai 'Si Tukang Tipu'.
Baca Juga: Latihan Kebugaran di Rumah, Ini Manfaat Peregangan Untuk Kesehatan
"Obat ini dirancang untuk menipu virus agar tidak bereplikasi," katanya di Twitter, belum lama ini, terkait dengan Molnupiravir.
Masih menurut prof Zubairi, melansir Okezone (4/10/2021), selain punya kemampuan mencegah virus bereplikasi, Molnupiravir juga dipercaya kurangi risiko rawat inap dan kematian hingga 50 persen.
"Obat ini sudah dipergunakan dan efektif untuk lawan Ebola, Chikungunya, dan Influenza."
Pantangan Saat Konsumsi Molnupiravir
Baca Juga: Mulut Kering Salah Satu Risiko Diabetes, Ini Cara Mencegahnya
Source | : | liputan6.com,okezone.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar