Hal ini penting diperhatikan dan menjadi pertimbangan, sebab efek kesehatan jangka panjang dari covid-19 pada beberapa anak tidak bisa dianggap kecil.
Bukti dari studi pertama long covid pada anak-anak menunjukkan, lebih dari separuh anak-anak berusia antara 6 dan 16 tahun yang tertular virus corona baru penyebab Covid-19, memiliki setidaknya satu gejala yang berlangsung lebih dari 120 hari, dengan 42,6 persen terganggu oleh gejala-gejala ini selama aktivitas sehari-hari.
Hasil sementara ini didasarkan pada penilaian berkala terhadap 129 anak di Italia yang didiagnosis covid-19, antara Maret dan November 2020, di Rumah Sakit Universitas Gemelli di Roma (medRxiv, doi.org/fv9t).
Baca Juga: 6 Penyandang Diabetes Ini Berisiko Tinggi Terkena Komplikasi Mata
Adapun gejala anak mengalami long Covid; kelelahan, nyeri otot dan persendian, sakit kepala, insomnia, masalah pernapasan, dan jantung berdebar-debar.
Menurut Thomson saat ini bisa jadi sudah ada hingga 100 gejala lain, termasuk masalah pencernaan, mual, pusing, kejang, halusinasi dan nyeri testis pada anak pria.
Untuk diketahui, laporan terbaru Kantor Statistik Nasional Inggris memperkirakan bahwa 12,9 persen anak-anak Inggris berusia 2 hingga 11 tahun, dan 14,5 persen anak-anak berusia 12 hingga 16 tahun, masih memiliki gejala hingga lima minggu setelah infeksi pertama mereka.
Baca Juga: Meski Kebanyakan Penyakit Infeksi Virus Tidak Dapat Diobati Namun Dapat Dicegah, Ini Caranya
Source | : | NCBI - long Covid anak |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar