Virus Zika dapat ditemukan pada air susu ibu (ASI), tetapi belum ada laporan penularan virus Zika melalui proses menyusui.
Oleh sebab itu, ibu yang sedang menyusui umumnya dianjurkan untuk tetap menyusui bayinya meskipun ibu sudah terinfeksi, tinggal, atau bepergian ke daerah yang rawan penularan virus.
Banyak orang yang terinfeksi virus Zika tidak akan memiliki gejala atau hanya akan memiliki gejala ringan.
Gejala Zika yang paling umum adalah demam, ruam, sakit kepala, nyeri sendi, konjungtivitis (mata merah) dan nyeri otot.
Zika biasanya ringan dengan gejala yang berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu. Orang biasanya tidak cukup sakit untuk pergi ke rumah sakit, dan mereka sangat jarang meninggal karena Zika.
Virus Zika biasanya tetap berada dalam darah orang yang terinfeksi selama sekitar satu minggu.
Temui dokter jika mengalami gejala dan kita tinggal di atau baru saja bepergian ke daerah dengan risiko Zika.
Baca Juga: Pintar Cara Mengelola Amarah Agar Tak Berdampak Pada Kesehatan
Baca Juga: Kerusakan Usus Selama Infeksi Dapat Menyebabkan Stunting, Studi
Dokter dapat melakukan tes darah atau urin untuk membantu menentukan apakah kita menderita Zika. Setelah seseorang terinfeksi, dia kemungkinan besar akan terlindungi dari infeksi di masa depan. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL #healthymoves
Source | : | Harvard Health Publising,Center for Disease Control and Prevention |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar