“Gejala yang dialami seseorang kemungkinan berhubungan dengan banyak faktor yang mencakup genetika, lingkungan, dan kesehatan pribadi,” papar Ana-Maria Orbai, M.D., M.H.S., ahli reumatologi di Pusat Arthritis Johns Hopkins.
Sedangkan gejala penyakit autoimmune secara umum adalah;
* Kelelahan
* Nyeri sendi dan bengkak
* Masalah kulit
* Sakit perut atau masalah pencernaan
* Demam berulang
* Kelenjar bengkak.
Prihal faktor risiko penyakit autoimmune, para peneliti tidak tahu apa yang menyebabkan penyakit autoimun, tetapi beberapa teori menunjukkan sistem kekebalan yang terlalu aktif menyerang tubuh setelah infeksi atau cedera.
Adapun faktor risiko tertentu yang meningkatkan kemungkinan mengembangkan gangguan autoimmune, termasuk:
* Genetika: Gangguan tertentu seperti lupus dan multiple sclerosis (MS) cenderung diturunkan dalam keluarga. “Memiliki kerabat dengan penyakit autoimun meningkatkan risiko Anda, tetapi itu tidak berarti Anda akan mengembangkan penyakit tertentu,” kata Orbai.
* Berat badan: Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko terkena rheumatoid arthritis atau psoriatic arthritis. Ini bisa jadi karena lebih banyak berat badan memberi tekanan lebih besar pada persendian atau karena jaringan lemak membuat zat yang mendorong peradangan.
Baca Juga: Pengobatan Difteri Perlu Pemberian Antibiotik Hingga Antitoksin
Source | : | Johns Hopkins - Autoimune |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar