GridHEALTH.id - Minum air kelapa bisa menjadi gaya hidup yang menyehatkan.
Sebab air kelapa mengandung elektrolit penting yang membantu fungsi tubuh.
Kita dapat menemukan nutrisi seperti kalium, sodium dan kalsium dalam air kelapa.
Menurut penjelasan di laman clevelandclinic.org (10/9/2021), minum air kelapa dapat menjadi bagian dari diet sehat, karena dapat membantu kita tetap terhidrasi dengan baik.
Namun disisi lain, minum air kelapa juga ternyata memiliki efek samping yang bisa menjadi buruk bagi beberapa orang.
Hal itu seperti diungkap dalam artikel "Health Benefits of Coconut Water" yang dilansir dari WebMD (8/12/2020).
Baca Juga: Manfaat Air Kelapa Saat Pandemi Covid-19, Meningkatkan Imunitas Tubuh
Disitu disebutkan bahwa mengonsumsi air kelapa memang berisiko rendah untuk masalah terjadinya kesehatan.
Akan tetapi jika kita memiliki kondisi kesehatan yang mengharuskan membatasi asupan kalium, natrium, atau kalori, maka air kelapa mungkin bukan minuman yang tepat untuk dikonsumsi.
Misalnya bagi mereka dengan penyakit ginjal kronis, asupan kalium harus dibatasi. Tentunya air kelapa menjadi kendala.
Jumlah potasium yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang disebut hiperkalemia, yaitu ketika ada tingkat potasium yang sangat tinggi dalam darah.
Selain itu air kelapa juga mengandung cukup banyak sodium.
Diketahui asupan kaya natrium dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Jadi mereka yang hipertensi wajib hati-hati mengonsumsi air kelapa.
Baca Juga: Khasiat Air Kelapa Dalam Menyembuhkan Covid-19, Kaya Vitamin B, Tingkatkan Sistem Imun Tubuh
Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan penyakit jantung.
Sodium juga dapat berinteraksi dengan obat tekanan darah.
Air kelapa mengandung kalori.
Jika dokter telah merekomendasikan kita diet rendah kalori, seperti penderita obesitas.
Minuman lain selain air kelapa akan menjadi pilihan yang lebih baik.(*)
Baca Juga: Manfaat Air Kelapa Saat Pandemi Covid-19, Meningkatkan Imunitas Tubuh
Source | : | Clevelandclinic.org,Webmd |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar