Langkah selanjutnya dalam proses pemulihan, otak butuh merestrukturisasi dan memperbaiki area yang rusak. Proses penting ini disebut neuroplastisitas.
Neuroplastisitas adalah kemampuan otak untuk berubah, belajar, dan belajar kembali.
Menariknya, para ilmuwan dulu percaya bahwa neuroplastisitas hanya terjadi pada bayi ketika otak mereka berkembang sepanjang masa kanak-kanak.
Tapi sekarang kita tahu bahwa otak terus berubah sepanjang hidup kita.
Neuroplastisitas dapat terjadi dengan mengubah koneksi antar sel otak di otak, seperti meningkatkan kekuatan koneksi, menambah atau mengurangi jumlah koneksi, atau mengubah fungsi koneksi.
Dalam beberapa kasus, neuroplastisitas juga dapat melibatkan generasi neuron baru (proses yang dikenal sebagai neurogenesis).
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi neurogenesis terhadap pemulihan stroke.(*)
Source | : | Jatimtimes.com - Tukul,Frontiersin.org - stroke |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar