GridHEALTH.id - Sebelum dirinya viral mengendong bayi, salah satunya anak mantan penyanyi cilik Tassya Kamila, umumnya masyarakat Indonesia menggendong bayi dengan kedua tangan dan dipeluk, alias Cradle hold atau menimang.
Cara ini terbilang cukup mudah dilakukan bagi siapa saja yang baru pertama kali menggendong bayi. Caranya;
Baca Juga: Masalah Kehamilan Rentan Dialami Ibu dengan Kondisi Ini
1. Letakkan bayi secara mendatar setinggi dada, geser tangan dari bawah ke atas untuk menopang leher mereka.
2. Dorong kepala bayi dengan lembut ke lekukan siku.
3. Saat masih memeluk kepala bayi, gerakkan tangan dari lengan pendukung ke bawah sebagai penopang utama.
Tapi apa yang dilakukan Dr. dr. Ali Sungkar, SpOG-KFM tidak seperti itu. Dirinya mengendong bayi seperti gerakan akrobatik, malah dengan satu tangan.
Anehnya si dedek bayi baru lahir, termasuk anak Tassya Kamila, yang digendong dokter Ali tenang dan nyaman.
Baca Juga: Kenali Gejala Sepsis Neonataorum, Infeksi Darah yang Terjadi Pada Bayi Kurang dari 90 Hari
Karena itulah pada 2019 lalu dokter Ali menjadi viral di sosial media. Terlebih setelah Tasyya Kamila mengunggah aksi dokter Ali menggendong Arrasya Wardhana Bachtiar yang lahir pada Senin (13/5/2019) lalu.
Kini dokter Ali telah tiada, beliau meninggal dunia pada Sabtu (9/10/2021).
Kabar meninggal dokter senior yang sempat viral gara-gara video mengayun bayi beberapa waktu silam, ini disampaikan melalui laman resmi Instagram Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia @pogi-id hari ini, Sabtu (9/10/2021), pukul 21.15 WIB.
Baca Juga: Pregnancy Brain, Mendadak Menjadi Pelupa Saat hamil, Ini 11 Cara Mencegahnya
"Segenap keluarga besar POGI mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Dr. dr. Ali Sungkar, SpOG(K), Wakil Sekretaris Jendral POGI dan Anggota POGI Cabang Jakarta. Semoga amal ibadah Beliau diterima Tuhan Yang Maha Esa dan Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.. Aamiin." Demikian tulis laman tersebut.
Awal karirnya di Timor Timur mulai tahun 1992 sampai 1995.
Setelah tiga tahun bertugas di Timor Timur, Ali kembali ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya di bagian Obsterti dan Ginekologi FKUI selama tiga tahun dari tahun 1996 sampai 1999.
Baca Juga: Vitamin A Cegah Hamil Anggur, dan Kebutuhan Kalsium juga DHA Bumil
Setelah itu, dia bertugas di daerah pengungsian di Kalimantan selama beberapa bulan.
Profil dokter Ali
Nama: Dr. dr Ali Sungkar, SpOG (K)
Tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 29 September 1966
Umur: 55 tahun
Agama: Islam
Pendidikan: Pendidikan Dokter FKUI lulus 1991
Pendidikan Obstetri dan Ginekologi FKUI lulus 1999
Doktor Bidang Ilmu Kedokteran FKUI lulus 2011.
Baca Juga: Jika Ibu Hamil Sakit Demam Berdarah, Ini Gejalanya dan Pengobatannya
Dr Ali tercatat sebagai anggota dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta perhimpunan Obstetriserta Ginekologi Indonesia.
Dokter Ali, praktek di Rumah Sakit Pondok Indah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, di RS Ibu dan Anak Brawijaya, juga beliau pengajar di FKUI-RSCM selama 28 tahun lebih.
Pendidikan dokter Ali, Kedokteran Umum dan Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dan Sub Spesialis Konsultan Fetomaternal di Universitas Indonesia.
Dokter Ali snagat dekat dengan jusrnalis alias pewarta kesehatan di Jakarta.
Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Double Chin Tanpa Diet dan Obat, Apalagi Operasi
Beliau selalu siap membantu menjawab apa yang ditanyakan oleh Jurnalis.
Malah beliau saat diwawancara oleh Jurnalis mau memberikan penjalasan yang lengkap.
Sehingga para Jurnalis merasa sedang mendapat sekolah singkat tentang kebidanan dan kandungan.
Beliau pun sering kali memberikan sumber-sumber rujukan medis yang kredibel kepada Jurnalis.
Tidak lain, supaya artikel yang disajikan jurnalis kepada pembaca baik dan benar.
Selamat jalan dokter Ali, ilmu bermanfaat akan terus mengalir sekalipun dokter telah tiada.(*)
Baca Juga: 3 Langkah Persiapan Hamil bagi Ibu dengan Diabetes, Penting!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar