Pemasangan kontrasepsi IUD lebih dari 48 jam - 4 minggu pasca persalinan tidak direkomendasikan karena dapat meningkatkan risiko perforasi dan ekspulsi dari uterus.
Metode kontrasepsi ini memiliki efektivitas yang tinggi yaitu 99,2 – 99,4%, tidak memiliki efek samping hormonal, tidak mempengaruhi ASI dan tidak mempengaruhi hubungan seksual.
7. Kontrasepsi Mantap
Kontrasepsi mantap bersifat permanen dan metode kontrasepsi ini sebaiknya dipilih apabila memang tidak ingin menginginkan anak lagi. Ada 2 metode kontrasepso mantap;
a. Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW)
Baca Juga: 4 Rekomendasi Menu Makanan Harian untuk Anak Penderita Diabetes
Adalah metode kontrasepsi mantap bagi wanita yang tidak ingin hamil lagi dengan cara mengikat dan memotong atau memasang cincin pada tuba falopi sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum secara permanen.
Idealnya dilakukan 48 jam pasca persalinan atau dapat dilakukan segera setelah persalinan atau setelah operasi caessar. Jika tidak dilakukan segera maka dapat dikerjakan 1 minggu setelah persalinan.
b. Vasektomi (Metode Operasi Pria/ MOP)
Adalah sebuah prosedur klinik untuk menghentikan kesuburan pria secara permanen dengan cara mengoklusi vasa deferensia dari seorang pria sehingga alur transportasi dari sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak dapat terjadi. Berbeda dengan tubektomi, metode kontrasepsi ini efektif setelah 20 kali ejakulasi atau 3 bulan.(*)
Baca Juga: Batas Aman Konsumsi Susu Kental Manis Sesuai Rekomendasi Dokter
Source | : | SKATA - BKKBN - Johns Hopkins Center |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar