Kondisi ini bisa meningkatkan risiko melahirkan bayi yang sudah meninggal.
* Infeksi
Jenis infeksi yang paling sering menyebabkan janin meninggal dalam kandungan adalah infeksi bakteri.
Jika terinfeksi bakteri, maka kuman tersebut bisa berjalan dari vagina ke rahim lalu menginfeksi janin.
Infeksi bakteri yang terjadi antara 24 dan 27 minggu kehamilan dapat menyebabkan janin meninggal dalam kandungan.
* Tali pusar tidak normal
Baca Juga: Kulit Kemerahan dan Diare, Tanda Bayi Alergi Susu Sapi
Contoh tali pusar yang tidak normal yaitu tali pusar yang melilit di leher bayi atau terpuntir.
Kondisi ini bisa memotong pasokan oksigen ke bayi.
* Cacat Lahir
Gangguan kromosom bisa menyebabkan birth defect atau dikenal dengan istilah cacat lahir (struktur tubuh janin yang tidak normal atau mengalami cacat berat).
Selain itu, cacat lahir juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan, genetik, atau hal lain yang tidak diketahui dengan jelas.
Selain kondisi di atas, terdapat faktor yang bisa meningkatkan risiko mengalami stillbirth, salah satunya adalah jika hamil di atas usia 35 tahun.
Baca Juga: 4 Tahap yang Harus Ibu Lakukan Supaya Cepat Pulih Setelah Melahirkan
Source | : | Buku nakita Perkembangan Janin,RS Ibu dan Anak Puri Bunda - Stillbirth |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar