Untuk mencegah kematian janin dalam kandungan alias stillbirth, ibu baiknya melakukan hal berikut ini;
* Menjalani gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, terbebas dari asap rokok, minuman beralkohol serta obat-obatan terlarang.
* Pastikan memiliki berat badan yang sehat sebelum merencanakan kehamilan.
* Cobalah untuk memerhatikan pergerakan janin dimulai pada minggu ke-26 hingga ke-28 masa kehamilan.
Catat seberapa sering janin bergerak tiap harinya.
Mengetahui ritme pergerakan janin bisa memudahkan untuk mendeteksi atau sedikit waspada jika tiba-tiba janin tidak bergerak begitu aktif seperti biasanya.
Baca Juga: Risiko Kebutaan Pada Penyandang Diabetes, Ini Yang Harus Dilakukan
* Rutinlah memeriksakan kandungan ke dokter. Selagi memeriksakan kandungan, beri tahu dokter segala keluhan yang kamu alami.
* Jika sudah melakukan pencegahan dan tetap mengalami kondisi ini, maka janin yang sudah tak bernyawa harus tetap dilahirkan.
Janin bisa dilahirkan hingga menunggu waktunya tiba atau mempercepatnya dengan melakukan induksi.
Jalan operasi sesar mungkin bisa ditempuh jika kesehatan ibu terancam. Meski begitu, proses melahirkan lewat jalur ini jarang dilakukan.(*)
Baca Juga: Inilah Cara Mengejan yang Benar Untuk Panduan dan Latihan Sebelum Persalinan Tiba
Source | : | Buku nakita Perkembangan Janin,RS Ibu dan Anak Puri Bunda - Stillbirth |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar