GridHEALTH.id - Seorang gadis remaja bernama Dakota Stephenson tak pernah menyangka kebiasaannya menggunakan vape alias rokok elektrik di usia 15 tahun akan berakibat fatal.
Dimana sejak September lalu gadis tersebut harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Anak di Randwick Sydney Australia akibat paru-parunya rusak.
Selama perawatan Dakota harus menggunakan ventilator untuk membantunya bernapas, terlebih kondisi paruparunya yang hampir tenggelam karena berisi cairan.
Ibunya, Natasha Stephenson, mengatakan setiap kali Dakota melepas ventilator, dia tampak kesulitan bernapas sehingga dokter awalnya mengira dia mengidap Covid-19.
"Dia membutuhkan ventilator wajah aliran tinggi, dia tidak bisa bernapas tanpanya."
"Itu mengerikan," ungkapnya.
Source | : | Sciencenews.org,Abc.net.au |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar