GridHEALTH.id - Sampai saat ini, para ahli kesehatan percaya, diabetes tipe 2 dapat dikelola dengan mengendalikan faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol dan kadar gula darah (glukosa), dan biasanya dengan meresepkan obat.
Tetapi pendekatan ini tidak mengatasi penyebab yang mendasari diabetes tipe 2, seperti masalah dengan hormon insulin yang tidak lagi efektif mengendalikan gula darah.
Meskipun minum obat dapat membantu mengelola kadar gula darah, itu tidak akan membantu mengungkap penyebab biologis di balik diabetes tipe 2.
Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa menurunkan berat badan, baik melalui operasi atau diet, dapat membantu mengatasi beberapa penyebab diabetes tipe 2.
Ini dilakukan dengan membantu tubuh mengontrol kadar gula darah. Ini penting karena mengendalikan gula darah dengan meningkatkan cara insulin dibuat dan bekerja adalah kunci untuk membawa diabetes tipe 2 ke dalam remisi.
Beberapa studi tentang hubungan antara karbohidrat dan diabetes telah melihat penggunaan suplemen pengganti makanan untuk membantu penderita diabetes tipe 2, yang berupa bubuk shake, yang sering diresepkan oleh dokter.
Baca Juga: Healthy Move, 6 Olahraga Terbaik Khusus Untuk Penyandang Diabetes
Baca Juga: Yang Perlu Diketahui Tentang Pengobatan Campak, Infeksi Akibat Virusatan Campak, Infeksi Akibat Virus
Tapi, baru-baru ini, para peneliti mulai menyelidiki diet lain, seperti diet rendah karbohidrat, dalam mencapai remisi.
Meskipun penelitian di bidang ini masih muncul, hasil penelitian sejauh ini menunjukkan diet rendah karbohidrat menjanjikan.
Diet pengganti makanan (minuman shake) membantu sekitar satu dari tiga orang berhasil mencapai remisi, sementara diet rendah karbohidrat mampu membantu sekitar satu dari lima orang mencapai remisi.
Orang-orang yang kehilangan berat badan dengan menggunakan kedua diet ini dapat bertahan dalam remisi hingga dua tahun jika mereka mempertahankan penurunan berat badan mereka.
Diet rendah kalori dan Mediterania juga dapat membantu orang mencapai remisi, tetapi pada tingkat yang jauh lebih rendah.
Baca Juga: Pasien di ICU Rawan Infeksi, Perlu Ada Meminimalisir Risiko Resistensi Antimikroba
Baca Juga: Pepaya, Buah Terbaik Teman Diabetes Untuk Kontrol Gula Darah
Hanya sekitar 5% orang yang menjalani diet rendah kalori tetap dalam remisi setelah satu tahun, sementara hanya 15% orang yang menjalani diet Mediterania tetap dalam remisi setelah satu tahun. (*)
Source | : | International Diabetes Federation,American Diabetes Association,diabetesvoice.org,European Association for the Study of Diabetes /EASD |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar