GridHEALTH.id - Komplikasi kaki berisiko tinggi dialami penyandang diabetes.
Dikutip dari cdc.gov (7/5/2021), sama seperti komplikasi diabetes lainnya, komplikasi kaki terjadi lantaran penyandang diabetes tidak mampu mengontrol kadar glukosa (gula darah) mereka dengan baik.
Ketika kadar glukosa dalam tubuh terlampau tinggi, ini menyebabkan gangguan pada pembuluh darah, gangguan syaraf di kaki dan pada akhirnya jika kaki terluka dapat memicu terjadinya infeksi parah.
Pada kebanyakan kasus, infeksi parah harus ditangani dengan amputasi kaki untuk memutus penyebaran infeksi ke area tubuh lainnya.
Untuk itu, penyandang diabetes yang mengalami komplikasi kaki wajib menjaga kakinya dengan baik agar tidak terluka.
Melansir laman healthxchange.sg, berikut 6 hal yang baiknya tidak dilakukan penyandang diabetes saat mengalami komplikasi kaki, sebab bisa membahayakan.
Baca Juga: Info Penting Kemenkes; Perawatan Kaki Diabetes, Tips Untuk Mencegah Komplikasi
1. Mengekspos kaki ke suhu panas atau dingin
Penyandang diabetes jangan gunakan bantalan panas, pengering rambut, terapi cahaya atau rendaman kaki panas untuk menghangatkan kaki, dan kompres es atau rendaman kaki dingin untuk mendinginkan kaki.
Sebab semuanya itu dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Ketahuilah umum bagi penyandang diabetes untuk mengalami kehilangan sensasi rasa di kaki.
Ketika ini terjadi, orang tersebut tidak dapat merasakan perubahan suhu seperti yang dapat dirasakan oleh orang dengan sensasi normal.
Oleh karena itu, berbahaya bagi penyandang diabetes untuk menggunakan bantalan panas, pengering rambut, rendam kaki panas atau terapi cahaya untuk menghangatkan kaki mereka karena dapat membakar kaki.
Demikian juga, penggunaan kompres es atau rendam kaki dingin juga tidak dianjurkan.
Jaringan kulit bisa menjadi rusak ketika kulit bersentuhan dengan benda yang sangat dingin yang dapat menyebabkan luka bakar es.
Baca Juga: Varian Delta Plus AY.4.2 Sebabkan Penyakit yang Lebih Parah dari Covid-19, Benarkah?
Selain itu, hindari merendam kaki dalam waktu lama karena dapat menyebabkan kulit berkerut dan rusak.
Terlebih jika baskom kaki mengandung kuman yang bisa masuk ke kulit yang pecah di kaki dan menyebabkan infeksi.
2. Berjalan tanpa alas kaki
Kegiatan ini berisiko membuat kaki terkena benda tajam di lingkungan sekitar, yang juga meningkatkan risiko luka atau cedera.
Ini juga dapat mengundang kuman untuk dapat masuk melalui kulit yang pecah dan menyebabkan infeksi.
Hal ini lebih berisiko terutama terjadi pada penyandang diabetes yang kehilangan sensasi pada kaki mereka karena mereka tidak dapat merasakan luka atau cedera dan membiarkan kulit pecah tanpa perawatan.
3. Berjalan di jalur yang berkerikil, atau pijat refleksi kaki
Tanah yang tidak rata dan benda tajam di antara kerikil juga dapat menyebabkan cedera kaki.
Tekanan yang diberikan pada kaki selama pijat refleksi kaki atau sesi pijat juga dapat menyebabkan cedera pada kaki.
Baca Juga: Info Penting Kemenkes; Perawatan Kaki Diabetes, Tips Untuk Mencegah Komplikasi
4. Membersihkan luka kaki dengan air laut dan atau melakukan spa ikan
Spa air laut atau spa ikan tidak steril dan mengandung banyak kuman berbahaya dan partikel asing.
Risiko infeksi kaki juga tinggi jika luka dicuci dengan air laut.
Ikan di spa ikan menggigit kulit mati kaki orang, dan kuman dari satu orang dapat dengan mudah menyebar ke orang lain.
5. Membiarkan luka terkena udara kering
Ini berisiko terjadi infeksi kuman, dan mengundang lalat.
Baca Juga: Jaga Kebersihan Sebelum dan Sesudah Berhubungan Intim, Agar Organ Reproduksi Sehat
Mengeringkan luka dengan kipas angin atau pengering rambut tidak akan membantu menyembuhkan luka lebih cepat, dan malah dapat menyebabkan komplikasi kaki diabetes lebih lanjut.
Semakin lama luka dibiarkan terbuka, maka semakin tinggi kemungkinan terjadinya infeksi di lokasi luka.
6. Penggunaan obat tradisional untuk perawatan luka
Tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa salep obat tradisional bermanfaat untuk perawatan luka diabetes.
Bahkan, beberapa bahan justru dapat menyebabkan kerusakan luka dan menunda penyembuhan luka.
Itulah beberapa pantangan yang harus dipatuhi bagi penyandang diabetes yang mengalami komplikasi pada kaki.(*)
Baca Juga: Mengenal Empat Jenis Diabetes Agar Kadar Gula Darah Dapat Terkontrol
Source | : | Healthxchange.sg,Cdc.gov |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar