Tujuan tindakan medis episiotomi ini untuk melebarkan jalan lahir.
Namun sebenarnya, tindakan ini memiliki banyak manfaat yang akan membuat persalinan ibu lebih lancar.
Saat pembukaan telah lengkap, kepala bayi mulai tampak, dan ibu diharuskan mengejan, saat itulah bayi melakukan gerakan memutar atau rotasi untuk bisa keluar.
Gerakan tersebut ternyata berpotensi merobek kulit dan otot di sekitar jalan lahir, yang pada saat itu meregang.
Baca Juga: 6 Manfaat Tidur Posisi Telentang, Salah Satunya Cegah Hidung Tersumbat
Bila tak ditangani dengan tepat, robekan bisa menjadi lebih luas dan masa pemulihan tentu jadi lebih lama.
Tindakan episiotomi dilakukan bila otot sekitar jalan lahir terlihat sangat regang.
Seorang dokter profesional akan mengguntingnya untuk membuat robekan menjadi lebih “bagus”.
Bila ibu bertanya, apakah tindakan episiotomi sakit, tenang, rasa sakitnya akan tertutupi oleh rasa mulas saat bayi akan keluar dan pada saat mengejan.
Sehingga sebenarnya, ibu tak akan terlalu ngeh saat tindakan medis episiotomi ini dilakukan dokter.
Baca Juga: Gejala Meningokokus, Penyakit Infeksi Bakteri yang Bisa Sebabkan Kematian
Source | : | Buku nakita - Solusi Kehamilan dan Persalinan |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar