GridHEALTH.id - Bekam dan Donor darah terlihat mirip tapi berbeda.
Menurut dokter Zaidul Akbar, bekam dan donor darah itu tidak sama.
"Jadi nggak sama ya donor darah sama bekam, ya. Jauh banget kaya langit dan bumi," papar dokter Zaidul Akbar dalam penjelasannya di kanal Youtube dr. Zaidul Akbar Official (16/10/2020).
Menurutnya, bahwa donor darah adalah proses mengeluarkan darah dari vena.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Rubella, Ini 7 Gejala Sebelum Ruam Muncul di Kulit
Darah yang dikeluarkan juga memiliki takaran yang sudah ditetapkan oleh Palang Merah Indonesia atau PMI.
Darah yang diambil dari pendonor pada donor darah akan dimanfaatkan untuk tujuan mulia, menolong manusia yang membutuhkan tranfusi darah. Misal, untuk mereka yang menjalani operasi atau mengelami musibah kecelakaan.
Selain itu, melansir laman OMNI Hospital, donor darah mempunyai 8 manfaat kesehatan bagi pendonor, yaitu;
1. Mengurangi risiko penyakit jantung
Salah satu manfaat kesehatan dari mendonorkan darah secara teratur adalah membuat jantung senantiasa sehat.
Baca Juga: Saat Diare, Tidak Disarankan Untuk Minum Susu Karena Alasan Ini
Dengan melakukan donor darah, otomatis sirkulas darah akan mejadi lebih baik, jantung akan terlatih untuk terus memompa darah sehingga dapat meningkatkan zat besi dalam darah dan menjadikan tubuh lebih sehat serta mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.
2. Membakar kalori
Mendonorkan darah secara teratur akan membantu membakar kalori dalam tubuh, tidak percaya?
Bayangkan saja, ketika darah yang didonorkan sebanyak 450 ml, maka kita kehilangan sekitar 650 kalori.
3. Menurunkan risiko kanker
Selain membantu membakar kalori, mendonorkan darah pun dapat menurnkan risiko terjadinya kanker. Termasuk kanker hati, paru-paru, usus besar, perut, dan kanker tenggorokan
4. Meningkatkan produksi darah
Baca Juga: Hasil Studi, Diabetes Tipe 1 Membuat Volume Otak Anak Jadi Mengecil
Manfaat mendonorkan darah secara teratur dapat membantu merangsang produksi sel-sel darah baru. Proses mendonorkan darah ini, akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien.
5. Pikiran lebih stabil
Mendonorkan darah secara rutin dapat membantu menjaga pikiran tetap stabil.
Dengan mendonorkan darah, dapat membuat seseorang lebih bahagia dan damai.
Bahagia karena dapat menolong sesama dan damai dengan tubuh sendiri ternyata juga dapat meningkatkan kesehatan secara psikologis.
6. Bagian dari periksa kesehatan
Baca Juga: Bukan Hanya Sakit Ginjal, Sejak Awal Oktober 2021 Istrinya Temukan Banyak Lendir di Tubuh Oddie Agam
Mendonorkan darah juga dapat digunakan sebagai uji pemeriksaan kesehatan diri sendiri.
Ketika darah yang kita miliki berada di dalam kantong darah diambuol lalu diperiksa di laboratorium, maka tim medis akan melihat apakah pendonor menderita suatu penyakit tertentu atau tidak.
Jika tidak ditemukan yang negatif dari segala jenis penyakit, maka darah yang dapat disumbangkan untuk mereka yang membutuhkan. Sebaliknya, jika tidak, maka pendonor akan diberitahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Baca Juga: Lakukan Hal Ini Agar Ibu dan Janin Tetap Sehat Selama Pandemi Covid-19
7. Menjadi lansia yang sehat
Banyak orang tua yang memiliki kesehatan cukup baik dan prima di usianya yang telah lanjut tersebut. Ini sebabkan karena mereka senantiasa menyumbangkan darahnya sejak muda sampai mereka tua
8. Menurunkan kolesterol
Manfaat kesehatan lain dari mendonorkan darah secara rutin adalah menurunkan kolesterol, sehingga dapat membantu dalam mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.
Dengan melakukan donor darah, kolesterol yang ada di dalam darah secara tidak langsung akan berkurang bersamaan dengan keluarnya darah yang lama. Ini sangat bagus untuk menurunkan kolesterol.
Manfaat Bekam
Penting juga diketahui, bekam sendiri adalah proses pembuangan darah yang berada di pembuluh kapiler khususnya di daerah interstisial.
Baca Juga: Sering Dihindari, Benarkah Durian Bahaya Bagi Ibu Hamil? Ini Kata Dokter
Selain perbedaan pembuluh darah, bekam dan donor darah juga memiliki proses dan mekanisme yang sangat berbeda.
"Proses atau mekanisme yang terjadi pada bekan dan donor darah itu sama sekali beda," ucap dokter Zaidul Akbar menjelaskan.
Proses bekam bisa meningkatkan inflamasi yang akan memberikan dampak naiknya imun seseorang.
Selain itu, melansir Kompas.com (10/7/2013), penelitian telah dilakukan untuk mengetahui manfaat dari metode bekam.
Baca Juga: Inilah Makanan yang Perlu Dikonsumsi Ibu Hamil Agar Tetap Sehat
Salah satunya adalah yang dilakukan terhadap 60 orang gemuk yang rutin melakukan bekam.
Ternyata bekam bisa menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat, serta meningkatkan kadar kolesterol baik.
Hasil studi yang dimuat dalam BMC Medicine tersebut cukup mengejutkan.
Studi lain yang dimuat dalam Journal of the American Medical Association juga menyebutkan orang yang mendonasikan darahnya setiap 6 bulan sekali lebih jarang terkena serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: Berisiko Menyebabkan Kerusakan Otak, Waspadai Gejala Hipoglikemia
Para ahli menduga manfaat kesehatan tersebut karena kadar zat besi dalam darah berkurang.
Kadar zat besi yang tinggi terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Terapi sedot darah menggunakan lintah yang sempat populer di Inggris juga diklaim bisa mengurangi rasa nyeri lutut akibat artritis.
Penelitian lain menyebutkan nyeri saraf akibat penyakit herpes bisa berkurang setelah sedot lintah.(*)
Baca Juga: Ibu Hamil Perlu Perhatikan Hal Ini, Agar Tetap Sehat Selama Kehamilan
Source | : | Kompas.com,YouTube,Omni Hospital - Donor darah |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar