Selain perbedaan pembuluh darah, bekam dan donor darah juga memiliki proses dan mekanisme yang sangat berbeda.
"Proses atau mekanisme yang terjadi pada bekan dan donor darah itu sama sekali beda," ucap dokter Zaidul Akbar menjelaskan.
Proses bekam bisa meningkatkan inflamasi yang akan memberikan dampak naiknya imun seseorang.
Selain itu, melansir Kompas.com (10/7/2013), penelitian telah dilakukan untuk mengetahui manfaat dari metode bekam.
Baca Juga: Inilah Makanan yang Perlu Dikonsumsi Ibu Hamil Agar Tetap Sehat
Salah satunya adalah yang dilakukan terhadap 60 orang gemuk yang rutin melakukan bekam.
Ternyata bekam bisa menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat, serta meningkatkan kadar kolesterol baik.
Hasil studi yang dimuat dalam BMC Medicine tersebut cukup mengejutkan.
Studi lain yang dimuat dalam Journal of the American Medical Association juga menyebutkan orang yang mendonasikan darahnya setiap 6 bulan sekali lebih jarang terkena serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: Berisiko Menyebabkan Kerusakan Otak, Waspadai Gejala Hipoglikemia
Source | : | Kompas.com,YouTube,Omni Hospital - Donor darah |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar