Menurutnya, saat ini harga tes PCR di bandara Indonesia sudah 25 persen termurah secara global.
Harga PCR yang semula Rp 900.000 di beberapa bandara Indonesia, mengutip Kompas.com (27/10/2021), berada di tingkat 25 persen paling murah di dunia.
"Kalau diturunkan menjadi Rp 300 ribu, itu mungkin Indonesia masuk 10 persen yang paling murah dibanding harga PCR airport di dunia," tutur Budi dalam konferensi pers virtual, Selasa (26/10/2021).
Ia mengatakan kondisi di Indonesia sulit untuk mencapai harga terendah harga tes PCR.
Menkes Budi menyebut contohnya negara India, mematok harga PCR hanya Rp 160 ribu. Itu karena mereka mampu memproduksinya di dalam negeri.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Rubella, Ini 7 Gejala Sebelum Ruam Muncul di Kulit
"India negara yang paling murah untuk semuanya. Gitu ya selain China. Skala ekonomi negara India juga tercapai karena jumlah populasinya mencapai 2 billion," jelas Budi.
Harga Tes PCR Banyak Diakali
Dilain pihak, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, membeberkan selama ini ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) tes PCR di lapangan banyak diakali oleh penyedia sehingga harganya naik berkali lipat.
"HET PCR di lapangan banyak diakali oleh provider (penyedia) dengan istilah 'PCR Ekspress', yang harganya tiga kali lipat dibanding PCR yang normal. Ini karena PCR normal hasilnya terlalu lama, minimal 1x24 jam," tutur Tulus dilansir dari Antara, Minggu (24/10/2021).
Baca Juga: Hasil Studi, Diabetes Tipe 1 Membuat Volume Otak Anak Jadi Mengecil
Source | : | TribunNews-PCR,Kompas.com - harga PCR,Kompas.com - Modal PCR |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar