GridHEALTH.id – Setelah melahirkan ibu tentu akan merasa capek dan fokus perhatian akan tertuju pada bayi, bukan yang lain, apalagi hubungan seks.
Selain itu, ibu yang baru melahirkan tidak boleh langsung melakukan hubungan seks karena halus melalui masa nifas, selama 40 hari.
Baca Juga: Keakuratan Metode Deteksi Virus SARS CoV-2, Memberikan Laba Bersih 84 Miliar Rupiah
Jadi apa iya, ibu yang baru melahirkan harus langsung menggunakan kontrasepsi?
Ketahuilah, masa subur setelah melahirkan bisa datang lebih cepat daripada yang diketahui.
Karenanya disarankan, kontrasepsi baiknya harus sudah digunakan paling tidak tiga minggu setelah melahirkan.
Hal tersebut direkomendasikan oleh The British Pregnancy Advisory Service (BPAS).
BPAS meluncurkan pamflet mengenai hal tersebut setelah terjadi peningkatan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan pada kaum perempuan yang belum lama melahirkan.
Baca Juga: 2 Alasan Harga Test PCR Turun, Awas Jangan Ada Lagi Harga Paket, Harus Keluar Dalam 1X24 Jam
Ini pun menjadi jawaban bagi para ibu menyusui yang mempertanyakan perlunya memakai alat kontrasepsi ketika masiih menyusui.
Jadi perempuan segera menggunakan kontrasepsi penting setelah melahirkan dan menyusui, alasannya adalah;
• Kesuburan dapat kembali sekitar 28 hari setelah melahirkan. Namun jika ingin menghindari kehamilan, perempuan harus mulai menggunakan alat kontrasepsi 21 hari setelah melahirkan.
• Menyusui dapat menjadi perlindungan efektif terhadap kehamilan yang tidak diinginkan, dengan syarat usia bayi kurang dari 6 bulan, si ibu harus memberikan ASI secara eksklusif dan dengan interval yang teratur (setiap empat jam sepanjang siang, dan enam kali sepanjang malam), belum kembali menstruasi, dan bayi tidak menggunakan dot untuk minum susu.
Baca Juga: Penyandang Diabetes, Lakukan Hal Ini Saat Terjadi Hiperglikemia
• Perempuan yang masih menyusui bisa menggunakan beragam jenis alat kontrasepsi dengan aman, termasuk metode yang berbasis progestrogen seperti spiral, susuk, dan pil KB.
Ragam jenis kontrasepsi ini perlu ditawarkan kepada para ibu baru untuk memungkinkan mereka membuat pilihan yang tepat sesuai kondisi mereka sendiri.
Baca Juga: 4 Minuman Herbal Untuk Mengatasi Penyakit Asam Urat Kambuh, Bisa Dibuat di Rumah
Ketahuilah, “Penting bagi para ibu baru untuk dapat mengakses informasi yang dapat diandalkan mengenai kontrasepsi setelah memiliki bayi. Kami tahu bahwa bagi kebanyakan perempuan, perubahan dramatis dalam hidup mereka artinya mereka ingin mempertimbangkan kembali metode apa yang akan digunakan,” papar Tracey Forsyth, kepala perawat kontrasepsi dari BPAS.
BPAS menyadari sulitnya para ibu mengonsumsi pil KB secara rutin setelah kelahiran bayi, sementara ibu yang lain mungkin tidak mampu menggunakan kontrasepsi yang sebelumnya jika masih menyusui.
Beberapa perempuan lain akhirnya hamil lagi karena mereka meyakini bahwa menyusui secara otomatis akan menjadi “alat kontrasepsi” seutuhnya.
Baca Juga: Membiarkan Usus Terkena Klamidia Lebih Dulu Mencegah Infeksi Genital
“Kami prihatin melihat banyak perempuan tersiksa karena mengalami kehamilan yang tidak direncanakan, padahal masih mengurus bayi yang baru lahir,” lanjut Forsyth.
Semua perempuan, menurutnya, seharusnya memiliki akses terhadap saran yang jelas dan akurat mengenai kontrasepsi apa yang dapat digunakan setelah melahirkan, efektivitas menyusui sebagai metode kontrasepsi, dan informasi mengenai metode kontrasepsi yang aman yang dapat mereka gunakan pada periode paska melahirkan.(*)
Artikel ini telah publish di nakita.id dengan judul; Setelah Melahirkan, Ibu Perlu Pakai Kontrasepsi
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar