Tetapi mungkin ada beberapa indikasi untuk mengetahui kita menderita hipertensi sekunder yaitu jika tekanan darah tidak merespons pengobatan, tekanan darah sangat tinggi, dan tidak ada riwayat keluarga tekanan darah tinggi.
Hipertensi sekunder juga dapat ditandai dengan tidak kelebihan berat badan atau obesitas dan onset hipertensi yang tiba-tiba sebelum usia 30 atau setelah 55 tahun.
Mesin pemantau tekanan darah mencerminkan dua angka - sistolik (angka atas) dan diastolik (angka bawah).
Angka atas untuk tekanan darah saat jantung berkontraksi dan angka bawah untuk tekanan saat otot-otot jantung berelaksasi.
Baca Juga: Edema Dapat Membuat Kita Terlihat Gemuk, Ini 3 Cara Mengurangi Cairan di Dalam Tubuh
Baca Juga: Jari Kaku dan Tanda-tanda Tak Biasa Lainnya dari Diabetes Tipe 2
Tingkat tekanan darah diukur dalam milimeter air raksa (mm Hg) dan dikategorikan seperti:
- Tekanan darah rendah: Sistolik lebih rendah dari 90 mm Hg atau diastolik kurang dari 60 mm Hg.
- Normal: Sistolik kurang dari 120 dan diastolik kurang dari 80 mm Hg.
- Peningkatan tekanan darah: Sistolik di atas 120 mm Hg atau diastolik di atas 80 mm Hg. (*)
Source | : | The Lancet,American Heart Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar