Pasalnya memilih tanggal melahirkan itu mempunyai risiko tersendiri. Kecuali pilihan tanggalnya itu secara alami pas dengan waktunya si bayi lahir.
Tapi jika tidak, maka harus ditempuh beberapa usaha. Misal, jika ibu melahirkan normal, pastinya ibu harus dirangsang dengan induksi, supaya pas ditanggal yang diinginkan ibu bisa melahirkan.
Memang, indukasi persalinan merupakan cara untuk merangsang kontraksi rahim guna mempercepat waktu kelahiran bayi.
Cara tersebut biasanya dipakai bagi kehamilan yang sudah melebihi 40 minggu.
Baca Juga: Healthy Move, Sulit Bangun dari Lantai? 4 Latihan Untuk Mengatasinya
Kendati demikian, induksi juga sering digunakan bagi mereka yang menginginkan bayi lahir di tanggal tertentu dengan metode melahirkan normal.
Namun memakai metode induksi persalinan ini tidak sederhana karena risikonya tidak kecil.
Dokter spesialis kebidanan dari Siloam Hospital Semanggi Ardiansjah Dara Sjahruddin menjelaskan, risiko dari induksi persalinan salah satunya adalah kontraksi rahim yang terlalu kuat.
Kondisi tersebut meningkatkan risiko gagalnya janin dalam berkompensasi sehingga berakibat fatal. Selain itu ada risiko rahim sobek.
Baca Juga: BPOM Ijinkan Anak 6 Tahun Divaksin Covid-19 Sinovac, IDAI Langsung Bertindak
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar