"Risiko induksi persalinan cukup besar, maka melakukannya pun tidak boleh sembarangan. Perlu diawasi secara intensif oleh dokter," tegas dokter yang akrab disapa Ardi ini.
Ardi mengatakan, sebagian orangtua menginginkan kelahiran anaknya di tanggal tertentu tanpa adanya alasan darurat.
Sehingga mereka pun tidak ragu untuk melakukan induksi persalinan tanpa mengetahui risikonya.
Padahal, induksi persalinan diutamakan bila risiko melanjutkan kehamilan lebih besar daripada mengakhirinya.
Kondisi-kondisi yang menyebabkannya, antara lain kehamilan lewat bulan, perkembangan janin terhambat, kelainan kongenital pada janin, dan ketuban pecah dini.
Untuk menekan risiko induksi persalinan, yang harus dilakukan adalah selalu memeriksa kontraksi rahim ibu serta memeriksa denyut jantung bayi setiap kali menambahkan oksitoksin.
Induksi pun perlu dilakukan oleh dokter spesialis kandungan, bukan bidan apalagi tenaga non-medis.
Bagaimana dengan Sesar?
Baca Juga: Hasil Karyanya Menjadi Produk Bergengsi Dunia, Penciptanya Wafat karena Eksperimen yang Dilakukan
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar