GridHEALTH.id - Sunat kini nampaknya sudah menjadi kebutuhan bagi kaum pria.
Pasalnya dengan sunat para pria bisa meminimalisir risiko kesehatan yang ada.
Mulai dari risiko infeksi saluran kemih, balanitis (radang kelenjar), balanoposthitis (radang kelenjar dan kulup), phimosis (ketidak mampuan untuk menarik kembali kulup), paraphimosis (ketidakmampuan untuk mengembalikan kulup ke lokasi aslinya), hingga kanker penis.
Baca Juga: Nyeri Leher, Redakan dengan 5 Cara Sederhana Ini, Bisa Tanpa Obat
Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa luka yang ditimbulkan dari sunat bisa membuat para pria kesulitan beraktivitas.
Untuk mengatasi masalah itu, rupanya ada cara yang bisa dilakukan supaya luka sunat bisa cepat sembuh dan kering.
Salah satunya menghindari makanan yang bisa menghambat kesembuhan luka.
Dilansir Kompas.com dari Nano Medic Care (25/10/2021), berikut aneka pantangan makanan setelah sunat yang perlu dihindari agar luka sunat bisa cepat kering.
Baca Juga: Bayi Laki-laki Alami Penyakit Infeksi Kelamin, Haruskah Langsung Disunat?
1. Gula, susu, keju
Gula, pemanis buatan, susu, atau keju termasuk makanan yang bisa memicu peradangan pada kulit dan dapat menghambat proses penyembuhan luka sunat cepat kering.
Jenis makanan di atas dapat mencegah kolagen di kulit pecah, sehingga perlu dihindari orang yang habis sunat.
2. Junk food, gorengan, keripik, permen
Makanan cepat saji termasuk segala jenis junk food, makanan ringan, gorengan, keripik, permen perlu dihindari setelah sunat atau operasi.
Selain bisa menyebabkan peradangan, makanan cepat saji juga dapat memicu sembelit. Sembelit setelah sunat bisa memengaruhi luka operasi jadi susah sembuh.
3. Sosis, kornet, burger, nugget
Segala jenis makanan olahan dan berpengawet seperti sosis, kornet, burger, nugget, atau makanan instan biasanya tinggi gula, garam, dan nitrat.
Mengonsumsi makanan ini dapat menghambat proses penyembuhan luka setelah sunat.
Seperti disinggung di atas, kelebihan gula bisa menyebabkan peradangan. Begitu juga dengan kelebihan garam dan nitrat.
Baca Juga: Jangan Sunat Anak yang Mengalami Kelainan Penis Hipospadia, Ini Kata Dokter
4. Jahe, lada, atau pala
Konsumsi rempah-rempah seperti jahe, lada, atau pala dalam jumlah kecil bisa bermanfaat bagi tubuh.
Tapi, terlalu banyak rempah-rempat setelah operasi seperti sunat bisa menghambat proses pembekuan darah.
Kondisi ini rawan menyebabkan infeksi dan bisa memperparah luka yang baru disunat.
5. Keju, pizza, burger, biskuit
Makanan seperti keju, pizza, burger, biskuit, kue yang mengandung mentega biasanya tinggi lemak tak sehat.
Baca Juga: Bahaya Penyakit Infeksi Haemophilus influenzae Tipe B (Hib) Pada Anak, Solusinya Divaksin
Makanan berlemak tinggi ini bisa meningkatkan kadar insulin dan menghambat penyembuhan luka setelah sunat.
Setelah sunat, konsumsi makanan berlemak sehat seperti ikan kembung, salmon, sarden, atau teri.
6. Roti tawar, roti putih, mi, pasta
Roti tawar, roti putih, mi, atau pasta termasuk jenis makanan ultraproses yang dapat menghambat proses penyembuhan luka setelah sunat.
Ketimbang mengonsumsi makanan yang mengandung tepung terigu, orang yang baru disunat sebaiknya makanan yang terbuat dari gandum utuh atau beras merah.(*)
Baca Juga: Diungkap Dokter Boyke, Ternyata Wanita Lebih Menyukai Pria yang Disunat Daripada Tidak
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Pantangan Makanan Setelah Sunat"
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar