GridHEALTH.id - Obesitas mengacu pada peningkatan berat badan di atas pedoman yang direkomendasikan menurut tinggi badan.
WHO pada 2017 merilis, bahwa 23% anak-anak di dunia kelebihan berat badan atau obesitas.
Asal tahu saja, anak-anak dan remaja yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih cenderung menjadi orang dewasa yang kelebihan berat badan.
Peningkatan berat badan, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas dikaitkan dengan kondisi berikut:
- Resistensi insulin
- Diabetes tipe 2
Baca Juga: Risiko Obesitas Pada Masa Remaja Dimulai di Usia Dini, Studi
Baca Juga: Persalinan Normal Setelah Caesar Bisa Dilakukan dengan Syarat Ini
- Penyakit kardiovaskular
- Osteoartritis
- Masalah Kesehatan Mental – Suasana hati berkurang, depresi, ketidakpuasan tubuh
Sangat penting bahwa anak-anak berpartisipasi dalam minimal 60 menit aktivitas fisik setiap hari. Waktu layar seperti menonton TV, bermain di perangkat tablet, dan waktu komputer harus dikurangi menjadi tidak lebih dari dua jam per hari.\
Penekanan pada pengelolaan berat badan di masa kanak-kanak dan remaja bukanlah penurunan berat badan tetapi pemeliharaan berat badan.
Seiring pertumbuhan anak, BMI (indeks massa tubuh) mereka akan stabil dan berkurang seiring bertambahnya tinggi badan.
Diet sehat dengan berbagai kelompok makanan dan aktivitas fisik harian yang teratur yang memenuhi pedoman akan membantu mencapai berat badan yang sehat seiring pertumbuhan anak.
Banyak anak-anak yang kelebihan berat badan ragu-ragu dalam olahraga kelompok karena takut tidak mengikuti teman/rekan setim mereka yang lebih bugar dan kurus.
Baca Juga: Studi di Indonesia, Orang yang Sudah Divaksin dan Penyintas Covid-19 Malah Taat Menjalankan Prokes
Baca Juga: Healthy Move, Naik Turun Tangga Kuatkan Sendi Hingga Bakar Kalori
Anjurkan olahraga yang menyenangkan dan bisa dilakukan di lingkungan keluarga seperti bersepeda, berenang atau jalan kaki.
Semua anak dan remaja harus berpartisipasi dalam minimal 60 menit latihan dan aktivitas fisik per hari.
Dorong kegiatan yang dimasukkan ke dalam kegiatan sehari-hari seperti berjalan ke sekolah, menendang bola di halaman belakang atau membantu membersihkan rumah.
Latihan angkat beban dan kelenturan dianjurkan untuk menjaga tubuh tetap kuat dan fleksibel.
Baca Juga: AS Uji Coba Vaksin Covid-19 Pada Bayi, Urgensinya Dipertanyakan
Baca Juga: Pengobatan Rumahan yang Mudah dan Murah Untuk Menangani Bisul
Konsultasikan dengan dokter, latihan olahraga yang aman bagi anak dengan obesitas. (*)
Source | : | WebMD,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar