Sebuah temuan penelitian telah menunjukkan bahwa retakan sederhana pada teh celup yang terbuat dari plastik melepaskan sejumlah besar mikroplastik.
Pakaian yang terdiri dari poliester, nilon, dan serat mikro juga menjadi sumber mikroplastik.
Serat dari pakaian juga merupakan jenis mikroplastik yang berkontribusi besar terhadap pencemaran mikroplastik melalui proses pencucian.
Beberapa penelitian telah memberikan bukti bahwa polimer terlepas dari serat sintetis, seperti nilon, poliester, dan spandeks, selama pencucian kain.
Temuan terbaru telah menunjukkan kelimpahan mikroplastik di tanah.
Melimpahnya mikroplastik di udara juga menjadi perhatian yang mengkhawatirkan.
Mikroplastik dengan ukuran 100–300 m yang didominasi serat, saat ini mencemari udara. Mikroplastik di tanah juga dapat diangkut secara vertikal oleh angin, dan keberadaan mikroplastik diubah menjadi media lain.
Baca Juga: Healthy Move, Anak Obesitas Perlu Didorong Rajin Berolahraga
Bahaya Mikroplastik Bagi Kesehatan
Mengutip penelitian dari Departemen Perikanan dan Akuakultur FAO, berikut beberapa bahaya mikroplastik untuk kesehatan.
1. Dicurigai mengganggu sistem endokrin
Zat aditif dalam plastik dicurigai bisa mengganggu sistem endokrin atau hormonal dalam tubuh. Bahan-bahan atau senyawa kimia beracun yang sebelumnya udah diserap plastik akan dilepaskan dan terakumulasi secara biologis di lingkungan.
2. Banyak bahan makanan yang berbahaya
Mikroplastik akan mungkin terakumulasi di saluran pencernaan hewan yang memakan plastik. Salah satunya adalah ikan dan kerang.
Baca Juga: Persalinan Normal Setelah Caesar Bisa Dilakukan dengan Syarat Ini
Source | : | Ugm.ac.id-mikroplastik,Unair.ac.id-mikroplastik |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar