GridHEALTH.id - Dengan setengah dari planet bumi ini 'dikunci' karena Covid-19, wajar untuk mengatakan bahwa penyakit menular ini menjadi perhatian dunia.
Covid-19, yang disebabkan oleh virus corona yang baru ditemukan, dapat menyebabkan penyakit pernapasan.
Selama hampir dua tahun, virus ini telah menginfeksi lebih dari 3 juta orang. Lebih dari 1,5 juta orang telah meninggal.
Pemberian vaksin Covid-19 yang telah digencarkan sejak awal tahun membantu memperlambat penyebarannya, tetapi kemanjuran masih belum 100%. Tetap harus dibarengi dengan prosedur kesehatan yang ketat untuk melindungi kita dari virus ini.
Tanpa mengecilkan wabah Covid-19, sampai sekarang WHO menempatkan TB/TBC (tuberkulosis) sebagai penyakit infeksi menular paling mematikan.
Sekitar 10 juta orang jatuh sakit dengan tuberkulosis (TB) pada tahun 2018, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sekitar 1,5 juta meninggal.
Baca Juga: Manfaat Vitamin D, Bantu Pernapasan pada Penderita Tuberkulosis (TBC)
Baca Juga: Cara Mengobati Cacar Api, Penyakit Infeksi Menular Akibat Virus
Dan meskipun dapat disembuhkan dan dicegah, penyakit ini masih menjadi penyebab utama kematian dari agen infeksi tunggal.
TBC disebabkan oleh bakteri yang menyebar dari orang ke orang di udara melalui batuk atau bersin. Ini dapat diobati dengan antibiotik, tetapi ketika obat ini tidak digunakan dengan benar atau salah kelola, malah menimbulkan resistensi obat.
Baca Juga: Sekitar 99% Kematian Covid-19 Terjadi Pada Orang yang Tidak Divaksin, WHO
Baca Juga: World Alzheimer Day, Diagnosis Dini Membantu Penderita Menjaga Memorinya Lebih Baik
TB yang resistan terhadap obat secara permanen dan ekstensif dapat terjadi. Pengobatan untuk jenis ini memakan waktu lama dan mahal, dan WHO mengatakan TB yang resistan terhadap berbagai obat adalah krisis kesehatan masyarakat, dan pada tahun 2016, hampir 500.000 orang di seluruh dunia mengalaminya. (*)
Source | : | WHO,Infection Control Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar