1. Alergi makanan
BAB berdarah pada bayi dan anak mungkin merupakan tanda bahwa mereka menderita kolitis alergi, suatu kondisi di mana anak memiliki reaksi alergi terhadap protein yang masuk ke dalam ASI setelah ibu mengkonsumsi susu dan menyusui bayinya.
Tergantung pada seberapa sensitif bayi terhadap susu, reaksi alergi dapat menyebabkan peradangan usus besar yang menyebabkan sedikit darah masuk ke tinja bayi.
Meskipun susu sapi adalah sumber kolitis yang paling umum, susu kambing dan susu kedelai juga diketahui dapat memicu alergi ini.
2. Fisura anus
Fisura anus atau robekan adalah salah satu penyebab paling umum dari diare berdarah pada bayi dan anak.
Ketika bayi mengeluarkan tinja yang terlalu keras atau berair, itu dapat merusak jaringan rapuh yang melapisi anus bayi.
Dalam banyak kasus, diet hanya susu cenderung menghasilkan tinja berair.
Perawatan di rumah biasanya efektif untuk fisura anus, dan dapat sembuh dalam beberapa hari.
Jika terlalu lama untuk sembuh, dokter dapat memberikan pengobatan untuk mempercepat proses penyembuhan.
Fisura anus tidak menyebabkan masalah kesehatan parah lainnya. Namun, jika darah dalam tinja tetap ada, konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Healthy Move, Beragam Cara Untuk Membuat Anak Mager Jadi Aktif
Source | : | Flo.health,Webmd |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar