GridHEALTH.id - Campak adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat menular.
Penyakit infeksi ini menyebabkan ruam kulit seluruh tubuh dan gejala seperti flu.
Campak yang juga disebut rubeola disebabkan oleh virus, jadi tidak ada perawatan medis khusus untuk itu.
Campak bisa dialami segala usia, namun memang paling banyak pada anak-anak.
Melansir laman cdc.gov (5/11/2020), saat seseorang terkena infeksi campak gejalanya akan muncul 7 sampai 14 hari setelah kontak dengan virus.
Setelah gejala awal muncul, 3 sampai 5 hari setelahnya barulah ruam campak akan timbul.
Baca Juga: Cara Mengatasi 6 Penyebab Vagina Gatal yang Sering Dialami dan Menyiksa
Berikut penjelasan selenkapnya:
7 – 14 hari setelah infeksi campak: gejala pertama muncul
Campak bukan hanya ruam kecil. Campak bisa berbahaya, terutama untuk bayi dan anak kecil.
Gejala awal campak ini biasanya dimulai dengan:
- Demam tinggi (bisa melonjak hingga atau lebih dari 40 erajat celcius).
- Batuk,
- Pilek (coryza)
- Mata merah dan berair (konjungtivitis)
Baca Juga: Mengetahui Gejala Campak, Penyakit Infeksi Menular Akibat Virus Sering Menyerang Anak
2-3 hari setelah gejala mulai: Muncul bercak koplik
Bintik-bintik putih kecil (bintik Koplik) dapat muncul di dalam mulut dua sampai tiga hari setelah gejala dimulai.
Kulit pasien setelah 3 hari terinfeksi campak.
3-5 hari setelah gejala dimulai: Mulai ruam campak
Tiga sampai lima hari setelah gejala dimulai, ruam pecah.
Biasanya dimulai sebagai bintik merah datar yang muncul di wajah di garis rambut dan menyebar ke bawah ke leher, batang tubuh, lengan, kaki, dan kaki.
- Benjolan kecil yang terangkat juga dapat muncul di atas bintik merah yang rata.
- Bintik-bintik tersebut dapat menyatu saat menyebar dari kepala ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Kecubung Tanaman Obat yang Bisa Membuat Mabuk dan Berhalusinasi
- Saat ruam muncul, demam seseorang bisa melonjak hingga atau lebih dari 40 derjat celcius.
Sementara itu, tidak ada pengobatan medis khusus untuk menyembuhkan campak.
Menurut laman Kidshealth.org (9/2019), pengobatan campak diberikan hanya untuk membantu mengelola gejalanya saja.
Pengobatan bisa diberikan berupa:
- Memberi anak banyak cairan
- Mendorong istirahat ekstra bagi anak
- Memberikan obat demam non-aspirin, seperti acetaminophen atau ibuprofen jika demam membuat anak tidak nyaman.
Jangan pernah memberikan obat aspirin kepada anak yang memiliki penyakit virus, karena penggunaan tersebut terkait dengan sindrom Reye.
Baca Juga: Yang Perlu Diketahui Tentang Pengobatan Campak, Infeksi Akibat Virus
Selain itu, anak-anak dengan campak juga harus diawasi ketat oleh dokter.
Sebab dalam beberapa kasus, campak dapat menyebabkan masalah lain, seperti:
- Infeksi telinga
- Penyakit croup
- Diare
- Radang paru-paru
- Ensefalitis (iritasi dan pembengkakan otak)
Anak-anak dengan campak harus dijauhkan dari orang lain selama 4 hari setelah ruam mereka muncul.
Bagi mereka dengan sistem kekebalan yang lemah, ini harus berlanjut sampai mereka pulih sepenuhnya dan semua gejala hilang.(*)
Baca Juga: Flu Singapura Gejalanya Mirip Covid-19, Cegah dengan Rajin Cuci Tangan
Source | : | Kidshealth.org,Cdc.gov |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar